Tidak bisa dimungkiri, keinginan untuk berwisata di masa pandemi ini tetap ada bahkan cenderung meningkat. Akhirnya banyak keluarga yang memutuskan untuk staycation di hotel. Alasannya adalah bisa “keluar rumah” namun tetap aman karena berada di lingkungan hotel. Meski begitu, penting bagi kita untuk tetap memastikan keamanan dan kesehatan diri dan keluarga kita. Yuk, simak beberapa panduan staycation di hotel.
Pilih Hotel yang Terapkan Protokol Kesehatan
Sebelum memilih hotel untuk staycation, Anda bisa mencari tahu apakah hotel tersebut menerapkan protokol kesehatan atau tidak. Caranya adalah dengan bertanya melalui telepon atau social media hotel. Biasanya pihak hotel juga akan mengunggah mengenai protokol kesehatan mereka di akun social media.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran seperti yang dikutip dari Kompas.com menyatakan bahwa konsumen bisa bertanya terkait apapun tentang Covid-19 pada pihak hotel. “Konsumen jadi tahu apakah hotel menerapkan standar sesuai yang mereka inginkan. Bagusnya ditanyakan di awal,” jelasnya.
Ketahui Protokol Kesehatan di Hotel
Pihak hotel yang menerapkan protokol kesehatan akan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di tempat-tempat strategis, seperti lobi hotel dan pintu masuk. Beberapa hotel juga memberikan masker dan hand sanitizer kecil secara cuma-cuma.
Jaringan Hotel Dafam menyiapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Kesehatan RI. Dalam akun sosial media, Hotel Dafam mengunggah mengenai prosedur kebersihan, mulai dari lift hotel hingga kamar. Adapula keterangan mengenai proses check in yang bisa dilakukan tanpa kontak fisik dengan resepsionis.
Untuk protokol kesehatan karyawan hotel, dikutip dari Kompas.com, jaringan Hotel Shangri-La memberlakukan hal berikut ini:
1. Seluruh karyawan akan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, penutup wajah, jaring rambut, dan masker jika dianggap perlu oleh para ahli medis mereka.
2. Seluruh karyawan sudah melalui pelatihan dengan Diversey, ahli pencegahan infeksi, tentang peningkatan langkah kebersihan dan keselamatan.
3. Seluruh karyawan wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh.
4. Jika ada karyawan yang merasa sakit, mereka akan diminta untuk segera mencari bantuan medis, dan dibebaskan dari tugas.
Wajib Ikuti Protokol Kesehatan di Hotel
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan saat tamu menginap di hotel.
Panduan tersebut wajib diikuti oleh para tamu, diantaranya adalah:
1. Tamu menjaga jarak dengan orang lain sekitar 1 meter.
2. Memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan, riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir dengan mengisi form self assessment risiko Covid-19 saat check in.
3. Memberikan informasi kepada karyawan hotel khususnya resepsionis jika mengalami gangguan kesehatan (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan atau sesak napas).
4. Memakai masker di lingkungan hotel.
5. Mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer setelah memegang barang publik.
Pilih Hotel dengan Fasilitas Lengkap
Sekarang banyak hotel yang tidak hanya menyediakan tempat menginap saja. Ada hotel yang menyediakan fasilitas penunjang seperti kids corner, area outbond sampai kebun binatang mini.
Untuk yang memilih staycation tanpa ingin pergi berwisata ke tempat lain, memilih hotel dengan fasilitas lengkap adalah pilihan tepat. Apalagi bila Anda mengajak anak-anak untuk staycation. Anda bisa mengajak anak-anak untuk bermain dan tidak hanya tinggal di kamar hotel saja tanpa harus pergi ke tempat wisata.
Pilih Hotel Syariah
Tips yang jauh lebih penting yang harus kita perhatikan adalah senantiasa memilih hotel syariah. Di beberapa kota besar di Indonesia dan di banyak kawasan wisata telah banyak tersedia hotel syariah yang resto atau dapurnya telah bersertifikat halal MUI.
(Baca juga: 10 Syarat Hotel Syariah untuk Menarik Wisatawan)
Ketahui Prosedur Pelayanan Sarapan
Staycation identik dengan menyantap sarapan ala prasmanan di hotel. Pada masa pandemi ini prosedur pelayanan sarapan di beberapa hotel berbeda. Ini disesuaikan juga dengan zona dari daerah di mana hotel tersebut berdiri.
Maulana Yusran mencontohkan bahwa hotel-hotel di Jakarta pada masa PSBB melayani sarapan dengan cara mengirimkan makanan dan minuman ke kamar tamu. “Banyak hal yang harus ditanya, karena setiap daerah memiliki perbedaan penetapan,” ungkap Maulana.
Lain lagi halnya di Hotel Sari Ater Subang pada pertengahan Agustus, prosedur pelayanan sarapan tetap menerapkan ala prasmanan. Namun, tamu tidak bisa mengambil makanan sendiri dan harus diambilkan oleh staf yang bertugas. Tempat duduk pun diatur berjarak, dan satu meja hanya boleh diisi oleh dua kursi. (AMR)