Search
Search

Buka Cosmobeaute 2023, LPPOM MUI Soroti Pentingnya Uji Vegan pada Kosmetik

  • Home
  • Berita
  • Buka Cosmobeaute 2023, LPPOM MUI Soroti Pentingnya Uji Vegan pada Kosmetik

Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, membuka gelaran Pameran Cosmobeaute Indonesia 2023 edisi ke -16 yang diselenggarakan pada 12-14 Oktober 2023, di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam pameran ini, LPPOM MUI berkontribusi dalam seminar dengan topik “Halal & Sustainable Cosmetics: Synergies and Benefit” pada 12 Oktober 2023 di Beauty Seminar 1, Pre-Function Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Selain seminar, pengunjung juga dapat mengunjungi booth LPPOM MUI (area P16 – P17) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proses sertifikasi halal.  

“Saya sangat senang dan terhormat dapat hadir pada momen yang sangat penting ini. Saya ingin mengungkapkan apresiasi sebesar-sebesarnya kepada Pamerindo, khususnya kepada PT Pamerindo Indonesia, atas kerjasama yang telah berlangsung dalam acara Cosmobeaute Indonesia 2023 Edisi ke-16. Ini adalah kali ke tiga LPPOM MUI berkerjasama,” jelas Muti. 

Pihaknya menganggap Pamerindo sebagai mitra yang berharga yang selalu mendukung dan berkolaborasi untuk mengembangkan produk halal. Acara Cosmobeaute Indonesia telah menjadi salah satu platform utama untuk mempromosikan produk halal dalam industri kosmetik. 

Dalam menyongsong wajib halal 2024, terang Muti, LPPOM MUI selalu berkomitmen dalam mendukung kegiatan sertifikasi halal. Pelayanan yang maksimal diberikan kepada perusahaan yang ingin memperoleh sertifikat halal. Data perusahaan kosmetik klien LPPOM MUI per bulan Juli 2023 sebanyak 383 perusahaan.  

“Hal ini merupakan tantangan tersendiri, dengan semakin dekatnya masa tenggang wajib sertifikasi halal bagi perusahaan khususnya kosmetik, tentu banyak hal yang menjadi tugas dari perusahaan dalam pemenuhan persyaratan sertifikasi halal,” ungkap Muti. 

Selain itu, Muti juga mengungkapkan bahwa LPPOM MUI terus melakukan inovasi demi menjawab berbagai permintaan perusahaan sebagai klien LPPOM MUI maupun masyarakat sebagai pengonsumsi produk halal. Salah satu inovasi baru LPPOM MUI adalah pengujian vegan di Laboratorium LPPOM MUI. Ini merupakan laboratorium vegan pertama yang telah terakreditasi untuk lingkup food, beverage, supplement, kosmetik, dan packaging di Indonesia. 

Menurutnya, inovasi ini berangkat dari gaya hidup vegan yang sedang menjadi tren di masyarakat. Gaya hidup vegan yang awalnya terfokus pada makanan, mulai menjalar ke aspek lain, seperti penggunaan kosmetik. Saat ini, semakin banyak produk perawatan tubuh dan kecantikan yang mengklaim bebas dari bahan hewani. 

Sayangnya, belum ada jaminan bahwa kosmetik vegan sudah pasti halal. Ada kemungkinan penggunaan bahan penolong dari hewan yang tidak jelas kehalalannya maupun mengandung najis. Hal ini karena sangat banyak peluang bahan baku yang berasal dari turunan hewan serta terkontaminasinya bahan baku untuk produksi. Oleh karena itu, salah satu cara memastikannya adalah dengan melakukan uji di laboratorium. 

Pemerintah juga memberlakukan regulasi terkait produk vegan yang tertera pada regulasi BPOM RI Nomor 31 Tahun 2018 Pasal 64 tentang Label Pangan Olahan. Aturan ini menyebutkan bahwa pencantuman logo atau tulisan vegan pada produk harus dibuktikan dengan analisis asam deoksiribonukleat (DNA). 

“Pengujian vegan ini sangat penting guna menghindari pemalsuan atau penipuan klaim sumber bahan vegan. Selain itu, pengujian laboratorium dapat menjadi nilai tambah untuk menguatkan data serta memastikan bahwa produk tersebut benar-benar vegan,” ungkap Muti. 

Seluruh upaya LPPOM MUI juga dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia. Oleh karena itu, LPPOM MUI berkomitmen untuk terus berkontribusi dan bersinergi dengan semua pihak dalam mencapai tujuan tersebut. (***)