Tanjung Selor. Nama daerah ini mungkin belum popular di masyarakat, khususnya yang tinggal di luar Pulau Kalimantan. Maklum, kota ini adalah sebuah kecamatan yang terletak di ujung Pulau Kalimantan, yakni Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Namun, sejak ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara pada Oktober 2012, sejalan dengan pemekaran wilayah tersebut dari Kalimantan Timur, perlahan-lahan nama Tanjung Selor mulai dikenal masyarakat. Sayangnya, fasilitas pendukung, termasuk kuliner halal belum memadai. Perlu penanganan serius agar kawasan ini menjadi daerah tujuan wisata nasional.

Soal kuliner, wisatawan sangat disarankan untuk berhati-hati memilih makanan olahan di daerah ini. Lebih baik menghindari makanan yang tidak jelas kehalalannya. Di sini, kita bisa memilih ikan bakar dan sejenisnya yang memang banyak tersedia.

Lebih aman lagi, disarankan membawa makanan dari Tarakan yang beberapa resto dan warung makannya sudah bersertifikat halal. Di kota ini pengunjung bisa membeli makanan cepat saji, atau masakan khas Kota Tarakan, yakni kepiting soka yang sangat terkenal, dan sudah bersertifikat halal MUI.

Perihal belum adanya produk bersertifikat halal MUI di Tanjung Selor, selain karena belum ada resto besar atau produsen makanan olahan, selama ini pengurusan sertifikat halal masih ditangani oleh LPPOM MUI Kalimantan Timur. Bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan pelaku usaha kecil untuk mengurus sertifikasi halal dari Tanjung Selor ke Balikpapan.

“Setelah LPPOM MUI Kalimantan Utara terbentuk dan berlokasi di Tanjung Selor, insyaAllah pelayanan sertifikasi halal di daerah ini bisa ebih efisien,” kata Direktur LPPOM MUI Kalimantan Utara, Ir. Elang Buana.

Tanjung Selor memang belum menyediakan banyak fasilitas wisata layaknya di kota-kota besar. Jangankan pusat perbelanjaan, minimarket saja keberadaannya masih bisa dihitung jari. Untuk hotel dan penginapan, meski masih belum terlalu banyak pengunjung tetap bisa mendapatkan penginapan yang nyaman, asal memesan jauh hari sebelumnya.

Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengakui bahwa daerahnya masih harus terus berbenah. “Sebagai provinsi yang masih baru, Kalimantan Utara membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak. Termasuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata di daerah tersebut,” ungkapnya.

Meski begitu, Tanjung Selor menyajikan banyak tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa di antaranya yaitu kompleks makam raja-raja Bulungan sumber air panas Taman Sajau, air terjun Sianak, Selimau Park, Islamic Center Nunukan, dan Taman Tepian. Tempat-tempat ini sebenarnya memiliki daya tarik tersendiri, asalkan dikelola dan dikembangkan secara tepat. (***)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?