Bangka Belitung – Sertifikat halal menjadi kunci penting dalam meningkatkan penjualan produk-produk UMKM. Hal ini diungkapkan Dr. H. Erzaldi Rosman Djohan, S.E., M.M., Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), saat membuka acara Bangka Belitung International Halal Seminar pada 26 Februari 2020 di Gedung Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya mendukung penuh sertifikasi halal bagi UMKM. Konsumen akan lebih yakin membeli suatu produk ketika tertera label halal di kemasannya. Ini berkaitan dengan hidup sehat dan pentingnya halal bagi masyarakat Muslim,” ujarnya.
Demi mendukung wajib sertifikasi halal, Pemerintah Daerah (Pemda) Kep. Babel berencana memberikan insentif (reward) bagi pelaku usaha di industri halal. Insentif ini berupa layanan setengah harga untuk kemasan produk. Rencananya, Rumah Kemasan yang sedang digodog ini akan diluncurkan pada April 2020.
“Kita akan dorong UMKM untuk mensertifikasi halal produknya, kemudian kita akan beri insentif murah di kemasannya. Misalnya harga satu kemasan Rp1.000, kita kasih Rp500. Sedang kita buat rancangannya, sistem dan kriterianya seperti apa. Rumah Kemasan ini akan meng-cover 80% kemasan yang ada di Kep. Babel,” terang Erzaldi.
Langkah ini merupakan strategi agar produk-produk UMKM di Kep. Babel bisa diterima di pasar global. Selama ini, lanjutnya, sudah banyak UMKM di Kep. Babel yang bekerjasama dengan pelaku usaha di Malaysia. Sayangnya, banyak produk yang pada akhirnya dikembalikan karena terpentok label halal.
Karena itu, diperlukan kerja keras untuk membentuk startegi dan lembaga yang kuat agar proses sertifikasi halal di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini, dukungan dan kerjasama antara Pemda Kep. Babel dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) diharapkan terus terjalin dengan baik.
“Saya mengapresiasi LPPOM MUI yang sudah bekerja keras. Tentunya kami berharap, bersama LPPOM MUI, dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kep. Babel pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Ayo, kita kedepankan halal ke seluruh pelosok negeri,” pungkas Erzaldi. (*)