Search
Search

MILAD KE-47 MUI: DUKUNG PRODUK HALAL KE PASAR GLOBAL

  • Home
  • Berita
  • MILAD KE-47 MUI: DUKUNG PRODUK HALAL KE PASAR GLOBAL

Sebagai lembaga yang mengemban tiga tugas penting yakni sebagai shodiqul hukumah (mitra pemerintah), khadimul ummah (pelayan umat) dan himayatul ummah (pelindung umat), Majelis Ulama Indonesia (MUI) senantiasa mengerahkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung upaya Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MUI, Dr. Basri Barmanda dalam sambutan pada Milad ke-47 MUI yang berlangsung 26 Juli 2022 di Hotel Sultan Jakarta. Milad ke-47 MUI mengusung tema Merajut Kesatuan dan Kekuatan dalam Kebinekaan.

Di hadapan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan sejumlah pejabat tinggi negara, pimpinan partai politik, Duta Besar Arab Saudi serta perwakilan kedutaan dari negara-negara sahabat, Basri Barmanda menyatakan bahwa MUI terus mendorong dan mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang menumbuhkembangkan industri halal dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, MUI telah membuka pintu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang halal untuk bersama-sama memajukan industri dan pasar halal Indonesia. “Kerja sama dengan semua pihak merupakan sebuah keniscayaan agar halal Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi pusat halal dunia,” ujar Basri.

Amanat Wakil Presiden

Dalam amanatnya, Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI menyatakan, selama ini MUI mengemban tugas sebagai himayatul ummah yaitu melindungi masyarakat agar dapat bermuamalah sesuai dengan ajaran Islam serta tidak mengonsumsi sesuatu yang haram. “Fatwa yang diterbitkan oleh MUI merupakan manifestasi dari peran dan misi himayatul ummah tersebut yakni melindungi umat dari praktek-praktek kehidupan umat yang dilarang dalam Islam,” ujar K.H., Ma’ruf Amin.

Selain mengemban tugas dan peran sebagai himayatul ummah, MUI juga memiliki tugas penting lainnya, yakni sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shodiqul hukumah atau mitra pemerintah yang memberikan masukan dan saran kepada pemerintah. “MUI telah memberikan banyak masukan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya kepada pemerintah yang kemudian diadopsi ke dalam kebijakan-kebijakan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Wapres.

Dalam kesempatan tersebut Wapres juga mengingatkan agar masyarakat bersiap menghadapi berbagai krisis yang kemungkinan akan melanda dunia. Krisis tersebut selain karena COVID-19 di beberapa negara yang belum melandai juga karena perang Rusia dan Ukraina. “Hari ini dunia mendapatkan berbagai tantangan sebagai akibat perang Ukraina dan Rusia. Kita harus memastikan diri siap menghadapi krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan,” K.H. Ma’ruf Amin.

Rangkaian Kegiatan

Rangkaian kegiatan Milad ke-47 MUI dilaksanakan di Jakarta, diisi dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara offline maupun online (hybrid). Untuk kegiatan offline dilangsungkan di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, sedangkan acara virtual diikuti oleh para pimpinan MUI provinsi dan kabupaten/kota, para kepala daerah serta partisipan lain dengan kapasitas 2.000 orang peserta.

Ketua Pelaksana Milad ke-47 MUI, K.H. Cholil Nafis, melaporkan, sebelum acara puncak pada malam hari, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dengan para dai serta Halaqah Dakwah Nasional yang dihadiri oleh para dai muda dan influencer media sosial. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi ajang diskusi dan evaluasi kondisi umat terkini.

“Tahun ini sudah mulai memasuki tahun politik menuju pesta demokrasi Pemilu 2024 yang berpotensi mengubah kondisi keumatan. Dalam situasi ini peranan ulama dalam kesatuan umat di tahun politik sangat penting agar umat tidak terbelah karena perbedaan politik,” kata K.H. Cholil Nafis. (FMS)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.