• Home
  • Berita
  • Mengamalkan Sunnah Berkurban, LPPOM MUI Sembelih 1,2 Ton Limosin

Wabah Corona Virus Diseases (COVID-19) yang merebak secara global, menimbulkan dampak krisis yang membuat miris. Termasuk juga melanda negeri kita tanpa bisa dicegah. Di tengah kondisi yang demikian giris, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) tetap berupaya untuk menunjukkan kepedulian sosial kepada masyarakat yang terdampak. Juga berusaha bisa mengamalkan tuntunan sunnah Nabi saw. dari jejak Nabi Ibrahim, dengan berkurban, pada momentum Idul Adha 1441 H.

“Mengeluarkan infak, shodaqoh dan berkurban itu tidak harus menunggu kita memiliki harta yang berlebih. Tapi harus dengan kemauan yang kuat dan amalan yang gigih. Sebab, kalau menunggu harta berlebih, niscaya kita tak akan pernah berinfak. Tidak akan mengeluarkan shodaqoh dan berkurban. Karena di antara sifat manusia selalu merasa kekurangan. Tak pernah merasa cukup,” tutur Direktur LPPOM MUI, Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si., pada saat memberikan sambutan motivasi dan penyembelihan hewan kurban oleh keluarga besar LPPOM MUI, 10 Dzulhijjah 1441 H (31/07/20), di Bogor.

Sejatinya, Allah telah memberi kita rezeki yang sangat banyak, jelasnya lagi seraya mengingatkan para hadirin. Maka kita harus bersyukur kepada Allah, dengan memaksakan diri agar bisa berbagi sebagian rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

Kemudian Pimpinan LPPOM MUI ini mengutip makna ayat Al-Qur’an di dalam surat Al-Kautsar: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah (yakni dengan menyembelih hewan qurban).” (QS. Al-Kautsar, 108: 1-2).

Hewan Kurban dari Keluarga Besar LPPOM MUI

“Meskipun mengalami banyak kendala karena dampak wabah COVID-19 yang melanda, sebagaimana telah disebutkan. Namun dengan tekad yang kuat, Alhamdulillah, pada momen Idul Adha tahun 1441 H, keluarga besar LPPOM MUI dapat menyembelih kurban berupa 20 ekor domba dan 3 sapi. Salah satunya sapi jenis limosin, dengan bobot mencapai 1,2 ton,” ujarnya lagi.

Daging kurban itu dibagikan, terutama kepada warga masyarakat yang kurang mampu dan sangat membutuhkan tambahan gizi, berupa protein hewani dari domba dan sapi yang disembelih. Sebagai bentuk nyata kepedulian kita bagi mereka yang membutuhkan, di tengah kondisi krisis karena pandemi saat ini. Sebagai amal ibadah, dalam kesempatan hidup di dunia yang fana kini. Agar niat dan amal-ibadah itu kita dapat menjadi bekal di hari yang kekal, dengan perkenan Allah jua.

“Distribusi daging kurban ini juga merupakan bagian dari upaya yang terus dilakukan dalam sosialisasi konsumsi halal. Seperti halnya kegiatan Peduli Dhuafa pada setiap Ramadhan, kepada masyarakat luas. Dan kegiatan ini telah dilakukan secara konsisten oleh LPPOM MUI selama lebih dari sepuluh tahun terakhir ini,” pimpinan LPPOM MUI ini menambahkan penjelasannya.

Momen penyembelihan hewan kurban LPPOM MUI ini juga diikuti oleh Muspida Kecamatan Bogor Barat, perwakilan dari Kapolsek, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan ini mengikuti SOP sesuai dengan ketentuan dari protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19. (USM)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.