Olahraga ringan di saat berpuasa sangat dianjurkan agar badan tetap fit dan segar. Bagaimana memilih jenis olahraga dan asupan makanan yang pas selama berpuasa?
Berpuasa dilakukan umat muslim dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Artinya tidak ada makanan atau minuman yang masuk pada waktu tersebut. Sehingga ketika memilih untuk berolahraga saat berpuasa, maka kita harus pintar memilih waktu yang tepat.
Dikutip dari unesa.ac.id, Dosen FakultasI lmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kunjung Ashadi merekomendasikan tiga waktu olahraga yang paling pas dilakukan saat puasa.
- Sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka. Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang bisa segera terganti.
- Setelah buka puasa atau setelah solat tarawih. Waktu ini bisa jadi pilihan karena kondisi tubuh kembali pada performa semula. Sehingga tidak perlu takut lemas atau kelelahan. Karena cairan tubuh yang keluar bisa segera tergantikan langsung saat atau setelah berolahraga. Tapi, Kunjung menyarankan agar tidak berolahraga satu jam sebelum waktu tidur. “Karena badan capek takutnya nanti malah tidak bisa tidur,” ujarnya.
- Sebelum sahur. Meski waktunya agak kurang lazim, namun olahraga di waktu ini bisa bikin segar saat melaksanakan salat subuh dan melakukan aktivitas pagi bahkan hingga sore.
Jenis Olahraga yang Disarankan
Setelah mengetahui waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga saat puasa, maka kita harus mengetahui jenis olahraga yang tepat dilakukan ketika puasa. Perlu diketahui, berpuasa dapat membuat karbohidrat yang disimpan dalam tubuh menjadi habis. Karena itu, tubuh akan membakar lebih banyak lemak dibandingkan ketika tubuh tidak berpuasa. Bagi yang ingin menurunkan berat badan, olahraga saat puasa dinilai lebih efektif.
Agar tidak kelelahan dan dehidrasi, beberapa jenis olahraga ini bisa menjadi pilihan dilakukan saat berpuasa:
- Jalan Kaki.
Salah satu olahraga yang disarankan adalah berjalan kaki dengan santai. Meski dilakukan dengan santai, jalan kaki dapat menjaga kesehatan jantung, otot dan tulang. Selain itu, aktivitas ini tidak menyebabkan dehidrasi akibat keringat yang keluar terlalu banyak.
- Bersepeda.
Lakukan dengan santai, bersepeda bisa membakar kalori dan lemak serta menyehatkan jantung. Plusnya, bersepeda dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan stres pun hilang.
- Latihan Beban.
Olahraga ini memang baik dilakukan saat perut kosong karena dapat membantu membakar lebih banyak lemak, serta mengubahnya menjadi otot. Pilih beban yang tidak terlalu berat agar tidak terlalu menguras energi. Latihan beban juga membantu memanfaatkan semua asupan protein dan karbohidrat dalam pembentukan otot.
- Yoga.
Termasuk olahraga ringan yang tidak terlalu menguras energi membuat yoga menjadi pilihan tepat untuk dilakukan saat berpuasa. Gerakan yoga yang berfokus pada teknik pernapasan berguna untuk meregangkan otot dan membuat otak menjadi rileks.
Manfaat Olahraga saat Puasa
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa berolahraga saat berpuasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Orang yang berolahraga sambil puasa biasanya lebih bugar dibandingkan yang hanya tidur saja. Selain itu, masih banyak manfaat olahraga saat puasa, diantaranya:
- Menghilangkan Stres.
Gerakan olahraga yang tidak monoton dapat menghilangkan stres. Apalagi bila olahraga dilakukan di luar ruangan.
- Melancarkan Pencernaan.
Saat berpuasa sistem pencernaan akan beristirahat karena tidak ada asupan makanan dan minuman. Namun, dengan berolahraga, sistem pencernaan akan meningkat mengikuti gerakan olahraga yang dilakukan. Jika tidak berolahraga, sistem metabolisme akan terganggu dan membuat lemak semakin menumpuk.
- Meningkatkan Konsentrasi.
Biasanya saat berpuasa, tubuh akan menjadi lemas dan mudah merasa ngantuk. Kondisi ini mempengaruhi konsentrasi belajar juga bekerja. Dengan berolahraga ringan, konsentrasi akan lebih meningkat.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ketika Berpuasa
Selain olahraga, agar tetap sehat dan bugar saat berpuasa wajib untuk menjaga asupan makanan ke dalam tubuh. Perhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Perbanyak asupan protein, serat dan karbohidrat untuk tubuh. Jangan lupakan kebutuhan cairan. Kita bisa mengisi kebutuhan cairan dengan cara minum air putih 8 gelas sehari. Coba pola minum 2-4-2, yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih di waktu makan besar dan sebelum tidur, serta 2 gelas air putih lagi saat sahur.
Untuk yang berolahraga di malam hari, kita bisa minum lebih banyak air putih ketika berolahraga. Tubuh akan lebih bugar dan tidak merasa letih meski sedang olahraga. Selain air putih, kita juga dapat menambah minum air kelapa yang dapat memberikan asupan cairan untuk tubuh.
Dan, untuk yang memutuskan untuk tetap aktif berolahraga saat puasa, jangan lupakan untuk menjaga kualitas tidur selama puasa. Dikutip dari BBC.com, Dr. Ranj Singh, seorang dokter di Inggris menyatakan bahwa tidur sama pentingnya dengan makan dan berolahraga selama berpuasa. “Tidur malam yang nyenyak di malam hari dapat mengontrol rasa lapar ketika berpuasa.”
Usahakan untuk tidur selama kurang lebih 8 jam sehari. Atur pola tidur yang disesuaikan dengan rutinitas selama Ramadhan untuk menjaga kualitasnya. Dengan demikian, kita akan bangun dan tidur di waktu yang teratur selama sebulan beribadah. Cara ini membuat tubuh memiliki ritme tersendiri sehingga tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Jangan tidur siang dengan durasi yang terlalu panjang, karena hanya akan membuat pusing dan tubuh bertambah lesu. (AMR)