Search
Search

LPPOM MUI Buka Klinik Konsultasi Halal

Bogor – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengisi salah satu rangkaian Startup Gathering STP IPB 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kawasan Sains Teknologi dan Inkubator Bisnis, Institut Pertanian Bogor (Science Techno Park IPB University-STP IPB), yakni kegiatan Klinik Konsultasi Bisnis. Kegiatan bertema “Pengembangan Bisnis dan Cara Mudah Mengurus Izin Edar Produk” ini diselenggarakan pada 6 Agustus 2019 di Gedung CRC, STP IPB Taman Kecana, Bogor.

Acara ini mengundang sekitar 30 UMKM (tenant) yang sedang dalam proses pembinaan atau inkubasi selama tiga tahun. Hal ini merupakan langkah untuk menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif dan berdaya saing.

Sejak berdiri pada 1994, total keseluruhan jumlah tenant mencapai 265 UMKM, 80 persen di antaranya berhasil menjadi UMKM yang mandiri, bahkan beberapa di antaranya berhasil berkembang dan menjadi industri skala besar.

Sementara itu, STP IPB juga merangkum beberapa hal yang sering kali menjadi persoalan dasar UMKM, yakni legalisasi produk, manajemen sumber daya manusia (SDM), pemasaran produk, pengelolaan keuangan, dan membangun jejaring.

“Inkubasi ini berfungsi untuk menaikkan level UMKM, dari industri mikro ke industri kecil atau industri menengah. STP IPB membina dari segala aspek, mulai dari legalitas produk, meluaskan pemasaran, penghubung dengan mitra/stakeholder/investor, hingga infromasi pembiayaan,” papar Deva Primadi Almada, Director of Business Incubator.

Dalam hal legalisasi produk, sertifikasi halal menjadi salah satu hal yang berpengaruh besar terhadap kelancaran usaha UMKM. Melihat ini, LPPOM MUI terbuka atas diskusi dan informasi terkait sertifikasi halal. Hal ini sesuai dengan salah satu upaya yang juga sedang digarap LPPOM MUI, yakni memudahkan UMKM dalam melakukan sertifikasi haalal.

“Klinik Konsultasi merupakan model yang sedang kami rancang. Ke depannya, program ini diharapkan bisa menjadi permanen. Misalnya, para tenant bisa berkonsultasi secara rutin pada waktu tertentu. Karena itu, kami membutuhkan kolaborator, salah satunya adalah LPPOM MUI,” jelas Tarmidi, Division of Science and Technology Park. (YN, IRJ)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *