Bogor – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) kembali lakukan aksi nyata untuk melawan COVID-19. LPPOM MUI galang dana bantuan yang dilakukan mulai dari 27 Maret hingga 10 April 2020.
Setelah sebelumnya memberikan masker dan hand sanitizer bagi para tenaga kesehatan, kini direksi, manajer, staf dan auditor LPPOM MUI melakukan penggalangan dana bantuan. Ini merupakan bentuk nyata kontribusi LPPOM MUI dalam melawan COVID-19. Total dana yang berhasil dikumpulkan sejumlah Rp79.545.445 dari 89 donatur.
(Baca juga: LPPOM MUI Berikan Masker dan Hand Sanitizer untuk Nakes)
Dana tersebut dialokasikan untuk dua program prioritas utama, yakni pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan operasi pangan gratis bagi masyarakat dengan ekonomi terdampak wabah. Dengan dua program tersebut, LPPOM MUI menyalurkan dana kemanusiaan ini kepada dua lembaga filantropi.
Pertama, Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebesar Rp50.000.000 dengan detil penggunaan Rp30.000.000 untuk pengadaan APD tenaga medis dan Rp20.000.000 untuk bantuan pangan kepada masyarakat dengan ekonomi terdampak wabah.
Kedua, Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF MUI) sebesar Rp29.545.445. Seluruh dana yang diberikan digunakan untuk bantuan pangan bagi umat terdampak wabah.
“Adapun target dari penggalangan dana ini bukanlah nominal dana yang terkumpul, melainkan keikutsertaan LPPOM MUI secara maksimal dalam melawan COVID-19,” ujar Delmar Zakaria Firdaus, Corporate Communication & International Relations Asistant Manager sekaligus Tim Crisis Center Coronavirus LPPOM MUI. (*)