Search
Search

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Sertifikasi Halal

  • Home
  • Berita
  • Laboratorium LPPOM MUI Resmi Bergabung dengan JLKI BPOM
Laboratorium LPPOM MUI Resmi Bergabung dengan JLKI BPOM

Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam Jejaring Laboratorium Kosmetik Indonesia (JLKI) bersama BPOM menjadi langkah strategis memperkuat pengujian kosmetik nasional. Dengan akreditasi ISO/IEC 17025:2017, Laboratorium LPPOM MUI membawa standar tinggi dalam memastikan produk kosmetik yang halal, aman, dan kredibel, sekaligus mendorong pengawasan yang lebih terintegrasi dan berdaya saing global. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pengawasan nasional. Salah satunya melalui seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Jejaring Laboratorium Kosmetik Indonesia (JLKI) 2025–2029 yang diselenggarakan pada 14 November 2025 di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta. 

Hal ini menjadi momentum penting yang mempererat sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, serta berbagai laboratorium pengujian di seluruh Indonesia. Di dalam jejaring tersebut, Laboratorium LPPOM MUI hadir sebagai salah satu elemen strategis yang siap mengambil peran lebih besar dalam membangun industri kosmetik yang halal, aman, dan kredibel. 

Laboratorium LPPOM MUI membawa pengalaman panjang LPH LPPOM (dulu: LPH LPPOM) lebih dari 36 tahun sebagai lembaga sertifikasi halal pertama dan terpercaya di Indonesia. Reputasi ini tidak hanya dibangun melalui proses sertifikasi, tetapi juga melalui keberadaan laboratorium berstandar internasional yang memastikan kehalalan, kualitas, dan keamanan produk dengan pengujian yang akurat dan kredibel.  

Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI semakin menegaskan posisi tersebut, sekaligus memperkuat kontribusi lembaga ini dalam ekosistem pengujian kosmetik nasional. Kini, Laboratorium LPPOM MUI menjadi bagian dari jejaring nasional yang menyatukan berbagai laboratorium dalam alur kolaborasi yang lebih terintegrasi.  

Selain mendukung pengujian, Laboratorium LPPOM MUI juga berperan aktif dalam Komite Teknis 71-07 Kosmetik Badan Standardisasi Nasional (BSN), komite yang merumuskan SNI metode uji kosmetik. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa peran laboratorium tidak hanya berada di balik layar pengujian, tetapi juga dalam penyusunan standar nasional yang menjadi acuan di seluruh Indonesia. 

Direktur Utama LPPOM yang sekaligus membawahi Laboratorium LPPOM MUI, Muti Arintawati, menegaskan bahwa langkah ini menjadi komitmen penting untuk mendukung sistem pengawasan kosmetik nasional yang lebih modern dan kredibel. 

 
“Bergabungnya Laboratorium LPPOM MUI ke dalam JLKI merupakan wujud kontribusi kami dalam memperkuat integritas pengujian nasional. Kami percaya bahwa industri kosmetik yang berkualitas dibangun di atas hasil pengujian yang akurat, terstandar, dan dapat dipercaya. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan Indonesia memiliki laboratorium yang mampu bersaing secara global dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya. 

Komitmen BPOM dalam memperkuat jejaring laboratorium juga tampak melalui berbagai inovasi yang disampaikan oleh Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. Pihaknya menekankan pentingnya pengembangan baku pembanding dan metode analisis terstandar sebagai kunci utama pengawasan.  

“Kunci semua kesuksesan itu ada di laboratorium. Kita punya jaringan laboratorium di seluruh Indonesia. Sejumlah unit pelakasana teknis 106, mulai dari lokal, balai, balai besar, dan direktorat yang ada di BPOM. Itu bagian dari strategi besar BPOM. Yang paling penting, regionalisasi Indonesia sudah semakin meluas. Dari Laboratorium BPOM untuk Bangsa, menuju Indonesia sehat berdaya saing internasional,” terang Taruna Ikrar. 

Pada kesempatan yang sama, BPOM meluncurkan Website JLKI sebagai platform pertukaran informasi, edukasi, dan komunikasi. Platform ini juga diharapkan menjadi pusat pengetahuan teknis yang mendorong inovasi sekaligus memperkuat jejaring laboratorium di seluruh negeri. 

BPOM juga menerima Rekor MURI untuk produksi senyawa baku pembanding dengan jumlah ketersediaan terbanyak. Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem pengujian nasional, mengingat baku pembanding yang terstandar merupakan elemen fundamental untuk menghasilkan hasil uji yang konsisten dan kredibel. LPPOM Group menyambut pencapaian ini sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian nasional dalam pengujian obat, makanan, dan kosmetik. 

Sebagai laboratorium terakreditasi ISO/IEC 17025:2017, Laboratorium LPPOM MUI memastikan seluruh pengujian dilakukan dengan metode ilmiah yang diakui internasional. Informasi lengkap mengenai layanan laboratorium dapat diakses melalui situs resmi e-halallab.com, yang menyediakan ragam layanan pengujian bagi pelaku industry, termasuk halal, vegan, keamanan pangan dan kosmetik serta terkait kemasan. 

Melalui berbagai langkah strategis ini, Indonesia semakin siap membangun sistem pengujian kosmetik yang kokoh dan integratif. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan bukan hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga membuka jalan menuju industri kosmetik nasional yang unggul, berdaya saing global, dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli pada keamanan dan kehalalan produk. (YN)

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?