AKARTA— Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menerima Sertifikat ISO 9001: 2015. Sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI untuk menjadi organisasi yang profesional dan akuntabel.
Penyerahan Sertifikat ISO 9001: 2015 dilakukan secara simbolik kepada Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar oleh Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, Selasa (7/12). Turut menyaksikan penyerahan sejumlah tokoh antara lain Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, sejumlah duta besar negara sahabat, dan segenap dewan pimpinan harian MUI.
Ketua MUI Bidang Organisasi , Prof KH Noor Achmad, mengatakan untuk kali kedua MUI berhasil meraih sertifikat ISO. Sertifikat yang sama berhasil didapatkan sejak 2017 lalu.
Menurut Kiai Noor, sertifikat ini menunjukkan bahwa MUI adalah salah satu lembaga keagamaan yang mempunyai kinerja, tata kerja, sistem organisasi,yang tidak hanya dinilai nasional tetapi juga mendapat pengakuan lembaga internasional.
Dia menunjukkan, upaya ini dirintis secara sungguh-sungguh salah satunya oleh Buya Anwar Abbas dan sejumlah tokoh di Baznas seperti Prof Bambang Sudibyo.
Dengan demikian, kata dia, dirinya berharap Baznas dan MUI, jadi organisasi keagamaan yang terbaik di Indonesia, khususnya kinerja pelaksanaan organisasi, sehingga kepercayaan kepada lembaga keagamaan meningkat. “Itu terus kita lakukan bersama,” kata dia.
Kiai Noor meyakinkan, sekarang ini, di lingkungan MUI, tidak hanya pengurusnya, tetapi semua karyawan pegawai, adalah orang yang punya profesionalitas dan bisa dipercaya.
Dia berpandangan maka dari itu, keyakinan yang akan datang, MUI terus mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. “Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada WQA yang telah beri kepercayaan kepada MUI, kerjasama ini, berharap terus berlanjut. Dan insya Allah MUI terus pertahankan kepercayaan ini,” ujar dia.
Sementara itu, Komisaris WQA Regional Asia Pasifik, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan selamat kepada MUI atas keberhasilannya mempertahankan maintenance ISO. Sertifikat ini merupakan penghargaan dan bentuk pengakuan lembaga sertifikasi internasional.
Menurut dia, MUI terapkan sistem manajemen mutu, sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI dan semua pengurusnya menjalankan persyaratan dari sertifikat ISO 9001: 2015.
Dia berahap dengan melalui sertifikt ini akan meningkatkan pelayanan MUI terhadap umat dan mitra kerja, meningkatkan produktivitas dan budaya kerja MUI, meningkatkan kinerja selama pandemi sekaligus wujudkan MUI menjadi organisasi modern, profesional, akuntabel, dan transparan.
Dia menyatakan tak mudah menjalankan manejemun mutu, membutuhkan pengorbanan kerja keras tim dan tim terkait termasuk komisi dan lembaga di MUI.
Dia berpesan, pencapaian ini bukan tujuan akhir, melainkan langkah keberlanjutan MUI untuk proses perbaikan berkesinambungan, dengan pencapaian ini.
“Diharapkan semangat motivasi dan menularkannya kepada seluruh MUI provinsi dan ormas Islam melakukan perbaikan jadi organisasi modern, bersih, dan profesinoal,” tutur dia.
Dalam pengarahannya, mewakili Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar, Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas, mengatakan MUI ingin menjadi organisasi modern. Salah satu ciri modern tersebut adalah dalam bertindak bersifat efesian dan efektif.
Dia mengatakan, meski MUI sudah berusaha berbuat sebaik mungkin tetapi yang namanya kritik tetap ada. “Tetapi kritik kita dengar dan mencoba berbenah, dan kritik kita jadikan alat evaluasi diri dan kinerja,” kata dia.