Tujuan bernegara, di antaranya, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Dan di antara indikatornya adalah meningkatnya taraf hidup ekonomi rakyat. Demikian disampaikan Wapres Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 yang di dalamnya juga diselenggarakan pameran Indonesia Halal Expo (INDHEX) 2019 pada 13 November 2019 di Jakarta Convention Center.
“Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam mengembangkan pilihan ekonomi dan keuangan yang selaras dengan keyakinan yang dianut masyarakat, yakni ekonomi syariah. Dengan demikian, Indonesia kini mengimplementasikan Dual Economic System, yaitu sistem ekonomi yang bersifat konvensional dan sistem ekonomi yang berbasis kaidah syariah,” ujar Wapres.
Wapres K.H. Ma’ruf Amin menambahkan, “market share” atau pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia relatif masih sangat kecil. Hanya sekitar 5,6% dibandingkan dengan ekonomi dan keuangan konvensional. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan Pakistan yang mencapai sekitar 10%, apalagi Malaysia yang telah lebih dari 20%.
“Maka kami sangat mengapresiasi pameran ISEF keenam yang diselenggarakan Bank Indonesia ini dalam upaya meningkatkan market share tersebut,” tuturnya lagi.
Mengusung tema “The First Integrated of Islami Economy for Global Competitiveness”, penyelenggaraan ISEF keenam ini dilangsungkan secara terpadu bersama LPPOM MUI dengan ikon Pameran Halal INDHEX 2019.
Maka, penyelenggaraan acara pameran ini diharapkan akan dapat memberikan penguatan industri halal. Sehingga Indonesia dapat menjadi produsen produk halal terkemuka di dunia, bukan hanya sebagai pasar konsumen.
“Pada gilirannya, berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah yang diikuti dengan penguatan industri halal, diharapkan akan dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” pungkas Wapres mengakhiri sambutannya. (Usm)