Search
Search

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Sertifikasi Halal

  • Home
  • Kerja Sama
  • Sertifikasi Halal UMKM: Panduan Lengkap, Cara Daftar, dan Tips Lolos Cepat (2025)

Sertifikasi Halal UMKM sebagai Kunci Kepercayaan Konsumen

Sertifikasi Halal UMKM kini menjadi kebutuhan wajib untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan trust, memperluas market, dan memenuhi ketentuan regulasi. Pada era ketika konsumen makin teliti dan sadar akan kehalalan produk, memiliki sertifikat halal bukan lagi sekadar opsional—namun sebuah strategi bisnis yang menguntungkan.

Sertifikasi Halal untuk UMKM resmi BPJPH - Biaya Sertifikasi Halal Reguler - Pendampingan Sertifikasi Halal - Jasa Sertifikasi Halal - Pengajuan Sertifikasi Halal - sertifikasi halal reguler - cek sertifikasi halal - Sertifikat halal - sertifikasi halal umkm
Sertifikasi Halal untuk UMKM resmi BPJPH – Sertifikasi halal reguler

Mulai dari makanan, minuman, kosmetik, hingga produk olahan—legalitas halal membantu UMKM Anda naik kelas dan bersaing dengan produk besar.

Dalam panduan lengkap ini, Anda akan mempelajari:
Cara mengurus sertifikat halal umkm
Syarat & alur pengajuan sertifikasi halal umkm
Peran pendamping sertifikasi halal
Kapan perlu lab uji makanan
Kesalahan yang membuat pengajuan gagal
Perbedaan sertifikasi halal reguler & gratis
dan bagaimana agar proses berjalan lebih cepat & anti ribet

Kenapa Sertifikasi Halal UMKM Itu Penting? (Dan Wajib)

Meningkatkan Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen

Saat produk Anda memiliki sertifikasi halal umkm, konsumen akan merasa lebih aman, nyaman, dan yakin bahwa produk tersebut memenuhi standar kebersihan, keamanan, dan kepatuhan.

Sertifikasi halal adalah bukti bahwa produk Anda lolos proses verifikasi dari BPJPH & LPH.

Menghindari Sanksi Regulasi

Pada 2024–2026, kewajiban sertifikasi halal mulai berlaku bertahap sesuai PP No. 39 Tahun 2021.
Produk makanan-minuman menjadi kategori pertama yang wajib.

Mempermudah Masuk Marketplace & Retail Besar

Banyak marketplace dan retail modern mensyaratkan pencantuman nomor sertifikat halal untuk produk:

  • F&B
  • Frozen food
  • Herbal
  • Kosmetik
  • Snacks
  • Produk olahan

Tanpa sertifikat halal, kesempatan listing bisa terhambat.

Meningkatkan Trust Investor & Distributor

Distributor kini lebih memilih produk legal dan bersertifikasi untuk menghindari risiko regulasi.

Apa Itu Sertifikasi Halal UMKM? Definisi yang Mudah Dipahami

Sertifikasi Halal UMKM adalah proses penilaian dan verifikasi bahwa produk UMKM Anda memenuhi standar halal sesuai ketentuan BPJPH. Proses ini dilakukan oleh LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) melalui pemeriksaan dokumen, audit bahan, fasilitas produksi, hingga uji laboratorium jika dibutuhkan.

Sertifikasi halal mencakup:

  • Produk makanan & minuman
  • Kosmetik
  • Obat tradisional
  • Herbal
  • Produk olahan
  • RPH (rumah potong hewan)

Cara Mengajukan Sertifikasi Halal UMKM: Proses Lengkap 2025

1. Persiapan Dokumen

Sebelum memulai pengajuan sertifikat halal, Anda perlu menyiapkan dokumen:

  • KTP & NPWP pemilik usaha
  • NIB
  • Daftar bahan & supplier
  • Flowchart proses produksi
  • Foto tempat produksi
  • Daftar peralatan
  • Label produk
  • Komposisi produk

Untuk kategori tertentu akan diminta hasil uji dari lab uji makanan, terutama untuk produk yang kompleks.

2. Registrasi di SIHALAL (BPJPH)

Melakukan pendaftaran sertifikat halal melalui sistem resmi pemerintah.

Internal Link Suggestion:
Untuk tutorial daftar akun SIHALAL, Anda bisa baca panduan lengkap di artikel: “Cara Daftar Akun SIHALAL BPJPH untuk Pemula”.

3. Penunjukan Pendamping Sertifikasi Halal

Di tahap ini, Anda akan bekerja bersama pendamping sertifikat halal untuk membantu:

  • Mengisi dokumen
  • Menyusun bahan
  • Memastikan flowchart sesuai
  • Menyiapkan bukti foto/video
  • Menyelesaikan tahapan pemeriksaan

Pendamping ini sangat membantu agar proses Anda tidak ditolak dan bisa lebih cepat.

4. Pemeriksaan oleh LPH

LPH akan memeriksa dokumen, fasilitas produksi, dan memastikan semua bahan halal. Jika ada bahan kritis, mereka akan meminta uji dari lab uji makanan.

5. Penetapan Fatwa Halal oleh MUI

LPH mengirimkan hasil audit ke MUI untuk penetapan fatwa halal.

6. Penerbitan Sertifikat Halal oleh BPJPH

Setelah semua tahap selesai, sertifikat akan diterbitkan dan berlaku seumur hidup selama tidak ada perubahan bahan.

Sertifikasi Halal Gratis vs Reguler: Mana yang Lebih Cocok untuk UMKM Anda?

Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI)

Memang ada program sertifikasi halal umkm gratis, namun:

  • Kuota terbatas
  • Hanya untuk produk risiko rendah
  • Proses bisa lama karena antrean
  • Dokumen harus sangat sederhana
  • Tidak semua produk diterima
  • Tidak bisa untuk brand yang ingin scale up cepat

Jika usaha Anda ingin naik kelas, ingin lebih cepat, ingin segera masuk marketplace/retail, atau tidak ingin menunggu antrean panjang—lebih aman menggunakan sertifikasi halal reguler.

Keunggulan Sertifikasi Halal Reguler

  • Tidak perlu menunggu kuota
  • Proses lebih cepat & prioritas
  • Cocok untuk produk menengah hingga kompleks
  • Bisa dipakai untuk legalitas ekspor
  • Cocok untuk perusahaan yang ingin scale segera

Kapan Produk UMKM Anda Butuh Lab Uji Makanan?

Uji lab biasanya dibutuhkan jika produk:

  • Memiliki bahan kritis
  • Produk fermentasi
  • Produk ekstraksi tertentu
  • Produk olahan dengan formula kompleks
  • Kosmetik & herbal

Lab uji makanan bertujuan memastikan tidak ada kandungan non-halal dalam produk Anda.

Cara Membuat Sertifikat Halal Agar Cepat Disetujui (Anti Ditolak)

1. Pastikan semua bahan memiliki bukti halal

Minta halal certificate, halal statement, atau purchase order.

2. Pastikan flowchart produksi jelas

Alur tidak boleh ambigu.

3. Gunakan pendamping sertifikasi halal yang ahli

Mereka membantu Anda menghindari kesalahan umum.

4. Gunakan supplier yang sudah punya sertifikat halal

Lebih aman dan cepat.

5. Hindari bahan “abu-abu”

Seperti flavor, emulsifier, pewarna, gelatin, shortening—pastikan halal.

Kesalahan Umum UMKM dalam Mengurus Sertifikasi Halal

Hindari ini agar pendaftaran tidak ditolak:

  • Foto produksi kurang jelas
  • Flowchart tidak rinci
  • Bahan tidak ada bukti halal
  • Label produk tidak sesuai
  • Dokumen tidak lengkap
  • Salah memilih skema sertifikasi
  • Tidak menggunakan pendamping

FAQ: Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan UMKM

1. Apakah sertifikasi halal wajib?

Ya, sesuai regulasi, produk makanan & minuman wajib halal.

2. Berapa lama prosesnya?

Sertifikasi reguler rata-rata 7–30 hari kerja tergantung kelengkapan dokumen.

3. Apakah sertifikat halal berlaku seumur hidup?

Ya—selama tidak ada perubahan bahan & proses.

4. Apakah UMKM harus uji lab?

Hanya jika ada bahan kritis.

Contoh Produk UMKM yang Wajib Sertifikat Halal

  • Kopi literan
  • Minuman kekinian
  • Frozen food
  • Aneka sambal
  • Cookies, pastry, roti
  • Bumbu dapur
  • Herbal & jamu
  • Snack
  • Catering & ready-to-eat

Saatnya UMKM Anda Naik Kelas — Urus Sertifikasi Halal Sekarang!

Memiliki Sertifikasi Halal UMKM bukan hanya kewajiban, tetapi investasi masa depan bisnis Anda. Semakin cepat Anda memiliki legalitas halal, semakin cepat pula Anda:

✅ Masuk marketplace & retail besar
✅ Meningkatkan kepercayaan pelanggan
✅ Naik omzet & penjualan
✅ Memperluas jangkauan (lokal hingga ekspor)
✅ Menghindari risiko sanksi regulasi

Jangan menunggu antrean program gratis yang belum tentu mendapatkan kuota.
Jika Anda ingin proses cepat, aman, dan dibantu sampai terbit, Anda bisa langsung daftar sertifikasi halal reguler melalui layanan pendamping profesional.

Klik di sini untuk memulai pengurusan sertifikasi halal sekarang — proses cepat & anti ribet!

Siap Dipandu Hingga Lolos Sertifikasi Halal?

Dapatkan pendampingan dari tim ahli kami untuk lolos audit halal resmi BPJPH dengan cepat dan mudah.

Tanya Admin Halal – Gratis