Search
Search

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Sertifikasi Halal

  • Home
  • Kerja Sama
  • Sertifikasi Halal: Kewajiban Besar di 2026 yang Harus Pelaku Usaha Persiapkan Dari Sekarang

Sertifikasi Halal kini menjadi persyaratan hukum wajib untuk produk pangan, minuman, obat tradisional, kosmetik, hingga barang gunaan. Tahun 2026 akan menjadi fase penuh dari implementasi Wajib Halal, dan setiap pelaku usaha—termasuk UMKM—harus memastikan produk Anda telah tersertifikasi.

Banyak pelaku usaha menunda karena merasa prosesnya rumit atau lama. Namun faktanya, mengurus Sertifikasi Halal semakin mudah, cepat, dan praktis—asal Anda memahami alurnya dan memilih pendamping yang tepat.

Artikel ini akan menjadi panduan paling lengkap, hypnoselling, dan high-converting untuk membantu Anda mengamankan legalitas halal produk Anda sebelum terlambat.

Cara-Daftar-Sertifikasi-Halal-Resmi-BPJPH-LPPOM - biaya sertifikasi halal umkm - sertifikasi halal wajib - sertifikasi halal gratis - wajib sertifikasi halal - sertifikat halal gratis - sertifikasi halal
Daftar Sertifikasi Halal resmi bersama LPPOM.
Dapatkan Sertifikat Halal Resmi BPJPH

Apa itu Sertifikasi Halal?

Sertifikasi halal adalah proses penilaian kehalalan produk oleh BPJPH dan lembaga pemeriksa halal seperti LPH (termasuk Lab uji makanan yang terakreditasi).

Tujuan utamanya:

  • Menjamin keamanan konsumsi umat Muslim
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen
  • Memperkuat daya saing produk
  • Memenuhi regulasi wajib halal yang semakin ketat

Sertifikat Halal BPJPH menjadi bukti resmi bahwa produk Anda memenuhi standar bahan, proses, dan fasilitas halal.

Mengapa Sertifikasi Halal Wajib Sebelum 2026?

Tahun 2026 adalah batas akhir untuk kategori besar industri halal. Jika tidak tersertifikasi:

  • Produk tidak boleh dipasarkan
  • Potensi denda dan penarikan produk
  • Hilang kepercayaan konsumen
  • Sulit masuk retail modern
  • Tidak bisa masuk e-commerce kategori halal

Lebih cepat mengurus = lebih aman + lebih murah + lebih mudah.

Perbedaan Sertifikasi Halal Gratis vs Reguler — Strategi Cerdas untuk Usaha Anda

Program sertifikasi halal gratis (SEHATI) memang menarik, tapi penting untuk Anda pahami:

Kelemahan Sertifikasi Halal Gratis

  • Kuota sangat terbatas
  • Hanya untuk kriteria tertentu
  • Waktu tunggu lama
  • Sering penuh
  • Tidak cocok untuk bisnis yang perlu cepat tayang di retail/e-commerce

Mengapa Sertifikasi Halal Reguler Lebih Aman & Cocok untuk Pelaku Usaha Serius

Jika produk Anda wajib tayang, butuh legalitas cepat, atau ingin tenang sebelum 2026, maka sertifikasi reguler adalah solusi paling masuk akal.

Dengan reguler:

  • Proses lebih cepat
  • Bisa dibantu pendamping sertifikasi halal profesional
  • Cocok untuk bisnis yang berkembang
  • Lebih fleksibel

Gratis memang menggiurkan, tapi belum tentu cocok untuk timeline bisnis Anda.

Komponen Penting: Lab Uji Makanan & Pemeriksaan Bahan

Dalam proses pembuatan sertifikasi halal, Anda akan melewati tahapan pemeriksaan bahan oleh Lab uji makanan, terutama untuk produk olahan, manufaktur, dan produk kompleks.

Lab uji makanan berfungsi untuk:

  • Menguji kandungan bahan kritis
  • Memastikan tidak ada kontaminasi
  • Menilai proses pengolahan

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat Halal?

1. Persiapan Dokumen

  • Daftar bahan baku
  • Data pemasok
  • Foto fasilitas produksi
  • Diagram alur proses
  • Dokumen perusahaan/UMKM

2. Pengajuan Sertifikat Halal di BPJPH

Anda masuk melalui sistem: ➡️ SIHALAL BPJPH
untuk melakukan pengajuan lewat sistem digital (online)

3. Pemeriksaan oleh LPH / Auditor Halal

Termasuk jika diperlukan:

  • Audit lokasi / pabrik
  • Uji lab
  • Verifikasi bahan

4. Penetapan Fatwa & Penerbitan Sertifikat Halal BPJPH

Jika semua sudah sesuai, sertifikat terbit dan berlaku seumur hidup (tidak perlu perpanjangan), kecuali ada perubahan bahan atau proses.

Mengapa Banyak Pelaku Usaha Gagal Mengurus Sertifikasi Halal?

Survei menunjukkan 60% UMKM gagal karena:

  • Salah memilih jalur (gratis padahal butuh cepat)
  • Proses dokumen yang tidak lengkap
  • Kesalahan input di SIHALAL
  • Tidak menggunakan pendamping sertifikat halal
  • Tidak memahami standar bahan kritis

Dan berita baiknya: semua masalah ini bisa diselesaikan hanya dengan 1 langkah: memakai pendamping resmi.

Pendamping Sertifikasi Halal — Kunci Mempercepat Proses Pengajuan

Pendamping halal membantu:

  • Menyiapkan dokumen lengkap
  • Mengecek bahan kritis
  • Membantu input SIHALAL
  • Mengkomunikasikan dengan LPH
  • Memastikan audit berjalan lancar

Dengan pendamping, bisnis Anda:

  • Lebih cepat dapat sertifikat halal
  • Menghindari penolakan berulang
  • Hemat waktu, tenaga, dan biaya

Pendamping berperan besar terutama untuk usaha yang ingin segera masuk marketplace & retail modern, apalagi menjelang Wajib Halal 2026.

Urus Sertifikat Halal Sekarang atau Menunggu 2026?

Anda mungkin bertanya:
“Apakah saya harus urus sertifikat halal sekarang atau nanti saja?”

Jawaban paling aman adalah: Urus sekarang. Jangan tunggu 2026.

Mengapa?

  • Antrian makin panjang menjelang 2026
  • Risiko penundaan audit
  • Bahan Anda mungkin berubah dan perlu verifikasi ulang
  • Retail sudah meminta Sertifikat Halal mulai dari sekarang
  • Konsumen semakin sadar halal

Anda tidak rugi mengurus lebih cepat—malah mengamankan bisnis Anda untuk jangka panjang.

Daftar Sekarang Sebelum Kuota Audit 2026 Penuh!

Lindungi Produk Anda. Amankan Penjualan Anda. Mulai Sertifikasi Halal Hari Ini.

Jangan biarkan produk Anda terhambat peredaran hanya karena belum sertifikasi halal BPJPH.
Semakin dekat dengan 2026, semakin panjang antriannya.

Dapatkan bantuan pendamping sertifikasi halal profesional
Proses cepat, legal, dan sesuai regulasi
Cocok untuk UMKM, produsen, distributor, hingga importir

Klik untuk mulai mengurus Sertifikasi Halal Anda sekarang.

Siap Dipandu Hingga Lolos ?

Dapatkan pendampingan dari tim ahli kami untuk lolos audit halal resmi BPJPH dengan cepat dan mudah.

Tanya Admin Halal – Gratis