Bank Indonesia (BI) kembali menggelar rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang ketujuh pada 7 Agustus – 31 Oktober 2020 dengan mengangkat tema “Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Global Prosperity”.
Acara ini hadir berkat adanya kolaborasi dari berbagai lembaga, salah satunya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dalam rangka mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar) nasional yang inklusif dan berkelanjutan,
“Saya sangat mendukung penyelenggaraan ISEF sebagai upaya mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar menjadi arus utama kebijakan nasional dan internasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat membuka acara ISEF 2020.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara ISEF kali ini diselenggarakan secara virtual. Hal ini berkenaan dengan masih maraknya pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia. Meski begitu, pelaksanaan secara virtual ini tidak menyurutkan langkah dan semangat pegiat ekonomi syariah dan halal untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia ke kancah global.
LPPOM MUI turut berkontribusi dengan mengikutsertakan Indonesia Halal Expo (INDHEX) dalam VIRTUAL Halal Product Exhibition & International Showcase. Ini merupakan pergelaran INDHEX yang kedelapan. Kegiatan ini dapat disaksikan melalui platform virtual ekonomi & keuangan syariah terintegrasi pertama ini melalui https://isef.co.id pada 2 Oktober-2 Desember 2020.
Keterlibatan ini sebagai bentuk dukungan LPPOM MUI terhadap perusahaan bersertifikat halal dalam mempromosikan produk-produknya. Selain itu, INDHEX juga merupakan wadah sosialisasi tentang pentingnya sertifikat halal sebagai daya jual produk, tak hanya di Indonesia, melainkan kancah global. (*)