Search
Search

Fakta Menarik! Inilah Nama-Nama Alkohol Pangan di 20+ Bahasa dan Negara

Fakta Menarik! Inilah Nama-Nama Alkohol Pangan di 20+ Bahasa dan Negara

Tahukah Anda bahwa alkohol untuk pangan memiliki puluhan nama berbeda di berbagai negara? Banyak konsumen keliru mengira istilah-istilah ini identik dengan minuman keras, padahal perannya sangat penting dalam industri makanan dan farmasi. Sehingga, tidak ada kekeliruan saat membaca komposisi kemasan produk yang sudah memiliki sertifikat halal BPJPH. Apa saja nama-nama unik ini dan di mana saja digunakan? 

Tahukah Anda bahwa istilah “alkohol” dalam industri pangan bukan hanya satu nama saja? Di balik label “etanol” yang sering kita dengar, ternyata ada puluhan istilah berbeda yang digunakan di berbagai negara. Mulai dari Spiritus di Eropa, Neutral Spirits di Amerika, hingga Shochu Spirit di Jepang, semua merujuk pada hal yang sama: alkohol untuk pangan.  

Sayangnya, banyak orang yang salah paham, mengira istilah-istilah ini selalu identik dengan minuman keras, sehingga dianggap tidak boleh tercantum dikemasan produk yang bersertifikat halal BPJPH. Padahal, bisa saja nama tersebut tidak terkait dengan minuman keras namun sebenarnya merupakan alkohol biasa. Di dunia industri pangan, farmasi, hingga flavoring, penggunaan etanol punya peran penting yang justru mendukung kualitas produk, misalnya sebagai bahan pelarut atau sebagai bahan pengekstrak.  

Untuk produk fermentasi seperti pasta kedelai asal Korea, kandungan alkohol yang dominan kadang tidak berasal dari fermentasi bahan itu sendiri. Biasanya, setelah fermentasi, alkohol “disiram” untuk menghentikan proses fermentasi. Hal ini karena jika fermentasi dibiarkan, maka terbentuk citrasa rasa yang kurang enak (off-flavor) sehingga perlu dihentikan atau diperlambat dengan penambahn alkohol. 

Lalu, mengapa ada begitu banyak nama untuk satu zat ini? Dan bagaimana agar konsumen tidak terkecoh oleh istilah asing yang sering muncul di label produk? 

Berikut adalah daftar istilah nama lain dari alkohol untuk pangan yang digunakan di berbagai belahan dunia. Istilah ini merujuk pada etanol food grade, netral, atau teknis yang dipakai dalam industri pangan, farmasi, dan flavoring, bukan untuk minuman keras. 

Asal Negara  Istilah  Konteks Penggunaan  
Global  Ethanol / Ethyl Alcohol  Istilah kimia internasional untuk etanol food grade  
Eropa (Belanda/Jerman/Latin)  Spiritus  Alkohol teknis/medis, bukan minuman  
Prancis  Alcool Éthylique  Etanol murni untuk pangan & flavoring  
Jerman  Alkohol Lebensmittelecht  Alkohol food grade  
Polandia  Spirytus Spożywczy  Etanol murni untuk industri makanan  
Inggris dan AS  Grain Alcohol  Etanol dari biji-bijian, untuk flavoring  
Inggris dan AS  Neutral Spirits  Etanol murni tanpa rasa  
Amerika Latin  Sugarcane Alcohol  Etanol dari tebu  
Timur Tengah  Maa’ul Kohol (ماء الكحول)  Istilah Arab modern untuk etanol murni  
India  ENA (Extra Neutral Alcohol)  Etanol murni untuk pangan dan farmasi  
Tiongkok  Jiu Jing (酒精)  Secara harfiah ‘esensi minuman fermentasi’, etanol pangan/farmasi  
Korea  Jujeong (주정)  Alkohol murni  
Global Cane Alcohol  Etanol dari tebu  
Global Rice Alcohol  Etanol dari beras  
Global Fruit Alcohol  Etanol dari buah-buahan, untuk flavoring  
Global  Bioethanol  Etanol dari biomassa, non-petroleum origin  
Industri pangan  Extract Alcohol  Etanol dalam ekstrak vanila, kopi, teh, dll.  
Bahasa Indonesia  Alkohol Pangan / Etanol Pangan  Dipakai dalam regulasi halal dan pangan  
English (Inggris/AS)  Food Grade Alcohol / Ethanol  Umum di label internasional  
Français (Prancis)  Alcool Éthylique Alimentaire  Etanol pangan  
Deutsch (Jerman)  Lebensmittelalkohol / Alkohol Lebensmittelecht  Etanol food grade  
Español (Spanyol)  Alcohol Etílico Alimenticio  Etanol pangan  
Português (Portugis/Brasil)  Álcool Etílico Alimentício  Etanol pangan dari tebu  
Italiano (Italia)  Alcol Etilico Alimentare  Etanol pangan  
Polski (Polandia)  Spirytus Spożywczy  Etanol murni untuk pangan  
العربية (Arab)  كحول غذائي (Kohol Ghizai) / ماء الكحول (Maa’ul Kohol)  Etanol pangan, teknis  
हिन्दी (Hindi)  खाद्य ग्रेड अल्कोहल (Khadya Grade Alcohol)  Etanol pangan  
বাংলা (Bengali)  খাদ্য অ্যালকোহল (Khadya Alcohol)  Etanol pangan  
中文 (Mandarin)  食品级酒精 (Shípǐn jí jiǔjīng)  Etanol food grade  
日本語 (Jepang)  食品用アルコール (Shokuhin-yō Arukōru)  Alkohol pangan  
한국어 (Korea)  식품용 알코올 (Sikpum-yong Alkool)  Alkohol pangan  
ไทย (Thailand)  แอลกอฮอล์เกรดอาหาร (Alkohɔ̄l Grēt ʻĀh̄ār)  Etanol pangan  
Filipino (Tagalog)  Alak Pang-pagkain / Food Grade Alcohol  Etanol pangan  
Русский (Rusia)  Пищевой спирт (Pishchevoy Spirt)  Etanol pangan  
Türkçe (Turki)  Gıda Alkolü  Etanol pangan  

Dengan memahami berbagai istilah alkohol pangan dari seluruh dunia, kita bisa menghindari kesalahpahaman yang kerap terjadi di kalangan konsumen. Tidak semua istilah seperti Spiritus atau Spirytus identik dengan minuman keras. Sebaliknya, istilah-istilah ini memang istilah teknis di negara tertentu yang sebenarnya mengacu pada etanol teknis yang digunakan dalam keperluan sebagai bahan penolong proses di industri makanan, farmasi, hingga flavoring.  

Kata spirit berdasarkan Merriam-Webster dictionary, diartikan sebagai cairan mengandung etanol dan air yang disuling melalui cairan beraalkohol atau minuman beralkohol. Jadi, konotasi spirit bisa saja punya makna yang netral maupun kecenderungan ke minuman beralkohol, meski yang terakhir menjadi mindset masyarakat global.  

Kita ambil contoh lain untuk negara Korea. Alkohol pangan dalam Bahasa Korea diartikan sebagai Jujeong (주정), yang terdiri dari kata주 (berarti “alkohol”) dan 정 (berarti menentukan atau memutuskan). Dalam adat istiadatnya, terjemahan “spirit” dirasa oleh orang Korea lebih pas karena lebih lazim digunakan pangan, sementara istilah etanol lebih lazim digunakan untuk konteks bahan kimia. Hal ini mirip dengan kebiasaan orang Indonesia, di mana bahan pengasam pangan disebut cuka, padahal nama kimianya adalah etil asetat. Dalam Bahasa korea, minuman beralkohol menggunakan istilah berbeda, dalam Bahasa Korea ditulis sebagai, “소주 등 음료”. 

Pengetahuan ini penting agar kita lebih cerdas membaca label produk dan memahami bahwa pangan halal dan aman bukan hanya soal bahan, tetapi juga tentang pemahaman konsep halal secara keseluruhan termasuk istilah teknis yang berkaitan secara spesifik untuk produk tertentu dan adat istiadat. Konsumen harus semakin cermat dan tidak terburu-buru berasumsi ketika melihat istilah asing di label produk. Jika ragu, jangan segan mencari informasi dari sumber terpercaya. Dengan literasi yang baik, kita tidak hanya terhindar dari kesalahpahaman, tetapi juga ikut mendorong transparansi industri pangan. 

Untuk membantu pelaku usaha memahami hal ini, LPPOM selalu sedia menjadi mitra terbaik Anda dalam pemeriksaan kehalalan produk. Melalui program Halal On 30, LPPOM membuka ruang diskusi interaktif yang dapat diikuti melalui tautan bit.ly/HalalOn30. Hanya dalam 30 menit, pelaku usaha dapat memahami proses sertifikasi halal secara lengkap—solusi praktis tanpa mengorbankan banyak waktu. 

Selain itu, Laboratorium LPPOM MUI yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 juga menyediakan layanan uji etanol untuk memastikan produk sesuai dengan standar halal. Informasi lengkap mengenai layanan ini dapat diakses di https://e-halallab.com/. Dengan dukungan LPPOM, proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah, transparan, dan terpercaya. (ZUL)

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?