LPPOM menyalurkan 100 tangki air bersih ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat pada masa tanggap darurat.
Bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Kerusakan infrastruktur, termasuk sarana air bersih, menyebabkan warga di sejumlah wilayah harus menghadapi keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Kondisi tersebut dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari keluarga yang kehilangan tempat tinggal hingga anak-anak yang harus beradaptasi dengan situasi darurat.
Dalam situasi pascabencana, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama. Rusaknya jaringan distribusi air membuat akses air bersih tidak mudah diperoleh, padahal air sangat dibutuhkan untuk keperluan konsumsi, sanitasi, dan menjaga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dukungan berbagai pihak menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan awal di wilayah terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, LPPOM turut mengambil bagian dalam aksi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana alam di Sumatera. Bantuan yang diberikan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai salah satu kebutuhan paling mendesak di masa tanggap darurat.
Bantuan tersebut diwujudkan dalam penyaluran 100 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 hingga 6.000 liter. Tangki-tangki air tersebut disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, yang selama beberapa waktu mengalami keterbatasan akses air bersih.
Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari kepedulian bersama seluruh insan LPPOM terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana.
“Seratus tangki air ini bukan sekadar angka. Bantuan ini lahir dari empati dan kepedulian seluruh Insan LPPOM. Kami berharap setiap tetes air yang disalurkan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat serta memberikan dukungan di tengah masa pemulihan,” ujar Muti Arintawati.
Ia menambahkan bahwa kepedulian sosial merupakan nilai yang terus dijaga LPPOM dalam menjalankan perannya. “Bagi kami, kepedulian sosial bukanlah respons sesaat, melainkan nilai yang hidup dalam keseharian Insan LPPOM. Ketika saudara-saudara kita tertimpa musibah, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk hadir, berbagi, dan saling menguatkan,” ungkapnya.
Selain disalurkan kepada masyarakat umum, bantuan juga diberikan kepada keluarga besar insan LPPOM yang turut terdampak bencana. Langkah ini mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas internal, sekaligus memastikan bahwa dukungan diberikan secara menyeluruh.
Bagi LPPOM, komitmen menjaga kualitas dan nilai halal berjalan seiring dengan kepedulian terhadap aspek kemanusiaan. Kehadiran dalam aksi sosial ini menjadi bagian dari upaya LPPOM untuk berkontribusi secara nyata, terutama pada saat masyarakat berada dalam kondisi rentan akibat bencana. Melalui penyaluran 100 tangki air bersih ini, LPPOM berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak serta mendukung proses pemulihan pascabencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera yang tengah berupaya bangkit dan melanjutkan kehidupan sehari-hari. (YN)
