• Home
  • Berita
  • Tips Pola Hidup Sehat dan Halal Selama Pandemi COVID-19 ala Ibu Walikota Bogor

Maraknya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mengharuskan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya sebatas kebersihan diri, namun yang juga tak kalah penting adalah memperhatikan setiap asupan yang dikonsumsi.

Hal inilah yang ditekankan oleh Yane Ardian, Ibu Walikota Bogor sekaligus Ketua TP PKK Kota Bogor, dalam webinar “Bicara Halal Bersama Ibu Walikota Bogor” beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal utama yang bisa dilakukan saat ini adalah menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.

Menjaga imunitas tubuh bisa dilakukan dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu, konsumsi suplemen alami, seperti madu, temulawak, jahe, dah sirih merah. Sesuaikan asupan makanan dengan kondisi tubuh, tidak berlebihan.

Yang juga tak kalah penting adalah memperhatikan kehalalan produk yang dikonsumsi. Hal ini dapat dilihat dengan adanya label halal MUI di kemasan. Makanan dan minuman halal harus memenuhi beberapa kategori, jadi harus paham kandungannya dan halal juga cara mendapatkannya.

“Jika didapatkan dengan cara tidak baik, tentu keberkahannya akan hilang. Jangan lupa, cara mengolahnya juga harus halal. Mutu produk harus diperhatikan, LPPOM MUI mengambil peran di sini. Halal food is quality food,” kata Yane.

Untuk meminimalisir risiko terkena COVID-19, usahakan tidak keluar rumah, sekalipun untuk membeli bahan makanan. Kini, sudah banyak platform yang menyediakan jasa untuk berbelanja secara online. Hal ini membutuhkan komitmen dan sikap disiplin dari seluruh sektor, baik dari penjual maupun pembelinya.

Khawatir bosan? Hilangkan rasa bosan dengan melakukan aktivitas atau hobi yang disukai. Buat target agar waktu tidak terbuang sia-sia. “Bagus sekali jika seusai pandemi ini, kita bisa melahirkan karya-karya baru,” ucapnya.

Selain kiat di atas, ada baiknya masyarakat saling tolong-menolong selama masa pandemi ini. Seperti program “Keluarga Asuh” yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Bogor. Program charity ini tidak dilakukan secara kolektif, melainkan satu keluarga mampu membantu satu keluarga tidak mampu.

“Diharapkan program ini mampu membantu meringankan keluarga dengan ekonomi terdampak wabah. Mungkin ini bisa diikuti oleh kita semua, agar semakin banyak keluarga yang terbantu, utamanya selama masa pandemi ini,” ungkap Yane. (YN)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.