Sebanyak 1.493 peserta dari seluruh Indonesia antusias mengikuti Gen Halal Championship 2025 yang digagas LPPOM sebagai komitmen membangun ekosistem halal nasional. Mengusung semangat “Explore, Compete, Inspire!”, ajang ini menjadi wadah generasi muda memahami halal sebagai gaya hidup berintegritas yang menuntun pada kebaikan dan keberkahan.
Ribuan siswa dari berbagai penjuru Indonesia bergabung dalam Gen Halal Championship 2025, sebuah ajang edukatif yang diselenggarakan oleh LPPOM untuk menumbuhkan semangat dan literasi halal di kalangan generasi muda. Salah satu rangkaian acaranya, Webinar “Halal Lifestyle for The Future: Living Everyday with Halal Values”, digelar pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Acara ini menghadirkan antusiasme tinggi dari peserta muda yang haus ilmu dan semangat menginspirasi.
Hingga pendaftaran ditutup, tercatat 1.493 siswa mendaftar dari seluruh Indonesia. Pekanbaru menjadi kota dengan peserta terbanyak, disusul oleh Bogor, sementara Riau dan Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan partisipasi tertinggi. Angka partisipasi ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya gaya hidup halal semakin mengakar kuat di kalangan pelajar.
Dalam sambutannya, Direktur LPPOM, Ibu Muti, mengajak seluruh peserta untuk memaknai halal sebagai bagian dari karakter dan gaya hidup, bukan sekadar aturan agama. “Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ini bukan sekadar fakta demografis, tapi potensi besar yang menempatkan kita di posisi strategis untuk menjadi pusat industri halal global,” ungkapnya.
Namun, menurutnya, potensi besar itu hanya bisa diwujudkan jika masyarakat memiliki literasi halal yang kuat, terutama sejak usia sekolah. “Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya Gen Halal Championship sebuah wadah edukatif dan inspiratif tempat generasi muda Indonesia belajar memahami konsep halal secara luas. Kami ingin kalian melihat halal bukan sebagai pembatas, tetapi sebagai nilai yang menuntun pada kebaikan, kebersihan, dan keberkahan hidup,” tegasnya.
Sebagai lembaga yang telah berdiri sejak 1989, LPPOM telah menjadi pionir sistem sertifikasi halal di Indonesia. Namun, menurut Ibu Muti, tugas membangun ekosistem halal tidak berhenti pada produk bersertifikat. Yang lebih penting adalah membangun kesadaran dan karakter halal dalam diri generasi muda. “Masa depan halal Indonesia ada di tangan kalian — generasi yang kritis, inovatif, dan berintegritas,” ujarnya.
Tahun ini, Gen Halal Championship mengusung tema besar “Explore, Compete, Inspire.” Tema ini menjadi ajakan bagi seluruh peserta untuk berani menjelajah dunia halal (explore), berkompetisi dengan semangat positif (compete), dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain (inspire). “Gen Halal bukan hanya tentang menjadi pemenang lomba, tetapi tentang menjadi bagian dari gerakan besar membangun masa depan halal Indonesia,” tutur Ibu Muti penuh keyakinan.
Ia menambahkan bahwa di tengah era yang serba cepat dan digital, nilai-nilai halal menjadi fondasi moral penting bagi generasi muda. “Dengan memahami halal secara menyeluruh, kita tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga generasi yang mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui industri halal yang berdaya saing dan beretika,” lanjutnya.
Sementara itu, Sherly Annafita Rahmi, seorang komunikator publik, content creator, dan juri tamu pada ajang ini, memberikan pesan inspiratif bagi para peserta. Ia menyoroti pentingnya peran anak muda dalam membentuk masa depan bangsa. “Lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini adalah anak muda. Artinya, kondisi bangsa kita dalam 10–15 tahun ke depan sangat ditentukan oleh keputusan dan karakter yang kita bentuk sejak dini,” ujarnya.
Sherly menekankan bahwa halal dan thayyib bukan hanya tentang makanan atau produk, tetapi juga menyangkut proses, tanggung jawab, dan keberlanjutan. “Kita harus memastikan setiap proses dilakukan dengan cara yang baik, bersih, bertanggung jawab, bahkan memberikan manfaat berkelanjutan bagi lingkungan. Nilai-nilai inilah yang akan bertahan karena dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk terus mengeksplorasi wawasan dan mengembangkan diri. “Kompetisi ini bukan akhir dari segalanya. Ini adalah wadah bagi kita untuk melatih kemampuan, memperluas jejaring, dan mengamplifikasi nilai-nilai kebaikan serta nilai-nilai halal untuk masyarakat luas,” ucapnya penuh semangat.
Antusiasme peserta dari Sabang hingga Merauke menjadi bukti nyata bahwa semangat generasi halal terus tumbuh di Indonesia. Seperti disampaikan Ibu Muti dalam penutup sambutannya, “Mari kita jadikan Gen Halal Championship 2025 bukan sekadar lomba tahunan, tetapi sebuah gerakan yang menumbuhkan kesadaran halal di kalangan generasi muda. Dari ajang ini, semoga lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa Indonesia menuju cita-cita besar: menjadi pusat industri halal dunia.”
Melalui semangat Explore, Compete, Inspire!, Gen Halal Championship 2025 hadir bukan hanya untuk melahirkan pemenang, tetapi untuk membangun generasi halal yang berintegritas, cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan penuh keberkahan. (YN)
