Search
Search

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Sertifikasi Halal

  • Home
  • Berita
  • Dukungan LPPOM dan Perempuan Indonesia untuk Perkuat Industri Kosmetik Halal Nasional
Perempuan Indonesia tak hanya mendominasi sektor UMKM, tetapi juga mulai mengambil peran strategis dalam industri halal, termasuk di dalamnya kosmetik halal. Semangat juang dan ketangguhan mereka menjadi kunci dalam menghadirkan produk yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai syariah, dengan dukungan sertifikasi halal dari LPH LPPOM sebagai jaminan kualitas. Hal ini menjadikan perempuan sebagai motor penggerak penting dalam ekonomi halal nasional dan global.

Perempuan Indonesia tak hanya mendominasi sektor UMKM, tetapi juga mulai mengambil peran strategis dalam industri halal, termasuk di dalamnya kosmetik halal. Semangat juang dan ketangguhan mereka menjadi kunci dalam menghadirkan produk yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai syariah, dengan dukungan sertifikasi halal dari LPH LPPOM sebagai jaminan kualitas. Hal ini menjadikan perempuan sebagai motor penggerak penting dalam ekonomi halal nasional dan global.

Perempuan Indonesia kini semakin menunjukkan peran vitalnya dalam pembangunan ekonomi nasional. Tercatat, lebih dari 12 juta perempuan telah menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Angka ini tidak hanya mencerminkan besarnya potensi ekonomi yang dimiliki perempuan, tetapi juga menunjukkan ketangguhan dan semangat juang mereka dalam menggerakkan roda perekonomian keluarga maupun bangsa. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifah Fauzi, dalam seminar Indonesia Conference on Women and Sharia Community Empowerment (ICWSCE) X 7th Indonesia International Halal Lifestyle Conference (INHALIFE), yang merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 10 Oktober 2025. 

Dalam paparannya, Arifah menekankan bahwa di era modern saat ini, para pelaku usaha termasuk perempuan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menuntut tidak hanya inovasi, tetapi juga kepedulian sosial serta tanggung jawab terhadap lingkungan. 

“Perempuan, khususnya muslimah, memegang peranan penting dalam menjawab tantangan tersebut. Mereka tidak hanya berjuang untuk mencapai keberhasilan secara individu, tetapi juga turut mendorong kemajuan ekonomi nasional dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Arifah. 

Lebih lanjut, Arifah menambahkan bahwa kontribusi perempuan dalam sektor ekonomi harus terus didukung oleh seluruh elemen bangsa, agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal dan berkelanjutan. 

Sementara itu, menurut Filianingsih Hendarta selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia di Indonesia, peran perempuan dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat signifikan. Data dari Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2024 menunjukkan bahwa 64,5% dari total 65,5 juta UMKM dikelola oleh perempuan. Mengingat UMKM menyumbang 61,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, kontribusi perempuan jelas tak bisa diabaikan. 

“Tiga sektor halal utama yang sangat potensial untuk dikuasai oleh pelaku perempuan adalah makanan dan minuman halal, fashion Muslim, dan kosmetik halal. Melalui inovasi dan kreativitas, perempuan Indonesia dapat mengambil peran strategis sebagai produsen, inovator, sekaligus pemimpin dalam ekonomi halal global,” ungkap Filianingsih. 

Dalam kesempatan yang sama, Halal Audit Quality Board of LPH LPPOM, Mulyorini Rahayuningsih Hilwan menjelaskan bahwa sertifikat halal merupakan peluang luar biasa bagi seluruh pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, baik domestik maupun global. LPH LPPOM terus mendorong agar pelaku usaha, sekecil apapun, memahami pentingnya sertifikasi halal sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. 

“Dalam hal ini, industri kecantikan menjadi salah satu sektor yang sangat potensial. Banyak konsumen, khususnya generasi muda, kini lebih peduli terhadap ingredient, proses produksi, dan etika bisnis di balik sebuah produk. Ketika sebuah brand mampu menunjukkan bahwa produknya halal secara menyeluruh, maka otomatis brand tersebut akan dipersepsikan sebagai brand yang bertanggung jawab, transparan, dan terpercaya,” jelas Mulyoriningsih 

Pihaknya juga menjelaskan bahwa UMKM memiliki peluang besar untuk membangun bisnis sejak awal dengan prinsip halal. Dengan menerapkan prinsip ini, pelaku usaha kecil dapat menciptakan diferensiasi pasar yang kuat, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produknya. Sertifikasi halal tidak hanya menjadi tanda kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga dapat menjadi pintu masuk menuju rantai pasok yang lebih luas, termasuk membuka peluang ekspor ke negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. 

Lebih dari itu, sertifikasi halal merupakan bukti nyata bahwa UMKM mampu menjalankan bisnis dengan standar tinggi, menjunjung nilai-nilai kebermanfaatan, integritas, dan keberlanjutan. Hal ini membuktikan bahwa UMKM pun dapat bersaing di pasar global, asalkan memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas dan nilai-nilai yang diyakini. 

“Kami dari LPH LPPOM terus menguatkan ekosistem halal nasional agar UMKM mendapatkan akses, pendampingan, dan peluang seluas-luasnya. Karena kami percaya, dengan konsistensi dan komitmen, UMKM bisa menjadi garda depan industri halal Indonesia, bahkan di kancah global,” pungkasnya. 

Menurut Corporate Affairs Director Program Paragon, Astri Wahyuni, dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat terhadap produk halal semakin meningkat. Namun, bagi Paragon, konsep halal tidak hanya terbatas pada label atau sertifikasi, melainkan menjadi fondasi menyeluruh dalam operasional perusahaan. Pihaknya melihat bahwa halal bukan sekadar tren, tetapi sebuah filosofi hidup dan sebuah bentuk komitmen terhadap kebermanfaatan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. 

Astri juga menjelaskan bahwa ketika Paragon mendeklarasikan diri sebagai brand halal, hal tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip halal secara menyeluruh, dari hulu ke hilir. Pihaknya menyebut bahwa proses bisnis Paragon dirancang untuk membawa kebaikan, mulai dari penggunaan bahan yang tidak hanya halal tetapi juga aman, hingga pemilihan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Bahkan dalam hal komunikasi dan iklan, Paragon tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan etika. 

“Secara global, kami telah melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti Malaysia dan Brunei. Bahkan, kami terus menjajaki pasar baru karena potensi ekspor produk halal dari Indonesia sangat besar. Kami percaya, ketika sebuah bisnis berkomitmen terhadap halal secara konsisten, maka menembus pasar global bukan sekadar mimpi, tetapi hal yang sangat mungkin terwujud,” terang Astri. 

Sertifikat halal bukan hanya soal kepatuhan hukum. Ini adalah sebuah investasi kepercayaan. Konsumen Muslim kini semakin cermat memilih produk yang sesuai syariat. Dengan halal, brand kosmetik akan lebih dipercaya bahkan diterima pasar global. Dengan semakin tingginya kesadaran konsumen, sertifikasi halal bukan lagi pilihan tambahan, melainkan sebuah keharusan dan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bisnis kosmetik di Indonesia. 

Dalam hal ini, LPH LPPOM siap membantu setiap pelaku usaha kosmetik dalam melakukan proses sertifikasi halal, agar terwujudnya kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dan terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi konsumen muslim di Indonesia salah satunya dalam pemakaian produk kosmetik.  

Tak hanya itu, kini layanan LPH LPPOM semakin mudah dijangkau. Pelaku usaha juga bisa mendapatkan informasi publik terkait proses sertifkasi halal secara mudah dan cepat melalui layanan Customer Care di Call Center 14056 dan WhatsApp 0811-1148-696. LPH LPPOM juga menggelar kelas daring “Pengenalan Sertifikasi Halal” (PSH) gratis secara rutin tiap minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan melalui halalmui.org/pengenalan-sertifikasi-halal. (ZUL)

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?