Search
Search

Dinilai Sukses Mengawal Transformasi,  Dirut LPPOM Menangkan Penghargaan dari SWA 

  • Home
  • Berita
  • Dinilai Sukses Mengawal Transformasi,  Dirut LPPOM Menangkan Penghargaan dari SWA 
Dinilai Sukses Mengawal Transformasi, Dirut LPPOM Menangkan Penghargaan dari SWA

LPPOM alami transformasi besar-besaran dalam rangka menghadapi diberlakukannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mewajibkan sertifikasi halal bagi seluruh produk beredar di Indonesia. Transformasi ini berlaku dari segala aspek, mulai dari regulasi, digitalisasi, struktur organisasi, hingga model bisnis. 

Muti Arintawati, Direktur Utama LPPOM yang menjabat selama periode 2020-2025, mengawal fase transformasi tersebut yang dimulai sejak 2018. Atas kepemimpinan yang agile, Muti menjadi salah satu dari 21 pimpinan wanita yang berhasil mendapatkan penghargaan The Most Extraordinary Women Business Leaders 2024 dari SWA Media yang diberikan pada 15 Juli 2024 di Shangri La Hotel, Jakarta. 

Kartika D. Antono, Managing Director PT Multistrada Agro International, yang berperan sebagai salah satu dewan juri memberikan apresiasi tinggi kepada pemenang penghargaan The Most Extraordinary Women Business Leaders 2024. Pihaknya mengungkapkan bahwa seluruh proses penjurian ini berlangsung dengan sangat ketat dan detail.  

“Masing-masing kandidat memiliki keunggulan menarik, bagaimana mereka bisa menggabungkan kepentingan perusahaan dengan personal achievement. Dari situ kita mempelajari bahwa creative thinking dan strategi sangat membangun dalam mencapai kesuksesan perusahaan. Hal lainnya terkait sustainability, semua kandidat memiliki fokus terhadap keberlanjutan, baik terhadap environment maupun human resources,” jelas Kartika. 

Di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan regulasi, Muti bersama seluruh tim membawa LPPOM melalui masa-masa sulit dengan strategi pertumbuhan bisnis yang inovatif dan pendekatan kepemimpinan yang inklusif. Beragam tantangan, baik dari dalam maupun luar organisasi, menghadapkan LPPOM pada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional, serta menyesuaikan struktur organisasi untuk tetap kompetitif. 

“Sejatinya, penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh insan LPPOM. Lembaga ini tidak mungkin bisa sampai seperti hari ini jika tidak didukung oleh insan yang tangguh. Saat bekerja, insan LPPOM senantiasa menerapkan nilai IHSAN, yakni Integritas, Handal, Sinergi, Antusias Berinovasi, dan Nomorsatukan Pelanggan,” ungkap Muti. 

Dalam menghadapi tantangan regulasi, yang membuka ruang kompetisi untuk lebih dari 70 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Muti mengupayakan pengembangan model bisnis yang lebih adaptif dan proaktif, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan layanan. Salah satu hasil yang terlihat dari adanya peningkatan jumlah klien yang konsisten dari tahun 2020 hingga 2023 dengan waktu pelayanan yang semakin cepat tanpa menurunkan kualitas.  Data Sihalal per 13 Mei 2024 juga menunjukkan LPPOM sebagai LPH tercepat, yakni rerata penyelesaian pemeriksaan 7 hari kerja.  

Muti juga memastikan LPPOM mampu merespons perubahan pasar dengan cepat dan efektif melalui kepemimpinan yang inklusif, yang berarti membuka ruang komunikasi dan memberdayakan setiap anggota tim untuk berkontribusi. “Dengan cara ini, kami membangun tim yang kuat dan kompak. Hasil dari pendekatan kepemimpinan inklusif dan strategis ini sangat signifikan. LPPOM berhasil meningkatkan efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan daya saing dalam memberikan pelayanan sertifikasi halal.  

LPPOM, lanjutnya, turut memanfaatkan teknologi digital secara optimal selama proses transformasi ini. Sejak 2012, LPPOM mendorong digitalisasi melalui sistem sertifikasi online Cerol-23000 yang membantu mendukung efisiensi dan menjaga kerahasiaan proses sertifikasi halal. Ini sangat memudahkan LPPOM dan perusahaan dalam pengumpulan data audit yang sebelumnya dilakukan secara manual. Langkah ini pula yang menjadi alasan LPPOM mampu melalui masa krisis saat Pandemi COVID-19 berlangsung. “Pandemi COVID-19 memaksa kami untuk beradaptasi dengan cepat dalam proses sertifikasi halal. Dengan penerapan teknologi digital, kami memastikan layanan tetap optimal meski di tengah tantangan besar,” ujar Muti.  

Di samping itu, Muti juga berupaya untuk mencetak pemimpin dari dalam dengan mendorong pelatihan berkelanjutan dan rotasi pekerjaan yang efektif. Kesempatan kepada karyawan untuk belajar dan berkembang terbuka lebar. Pihaknya optimis LPPOM memiliki cadangan pemimpin yang siap untuk mengambil alih tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.  

Di luar perkembangan aspek bisnis, LPPOM menaruh kepedulian terhadap pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) melalui program Festival Syawal, yang sejak 2021 telah menjangkau lebih dari 7.000 pelaku usaha untuk fasilitasi sertifikasi halal dan pembinaan. Sebagian pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal gratis.  

Keseluruhan informasi capaian tersebut menjadi alasan perusahaan untuk memilih LPPOM sebagai LPH pilihan. Untuk mendalami informasi terkait sertifikasi halal, Anda dapat mengakses website www.halalmui.org atau melakukan konsultasi melalui Call Center 14056 dan WhatsApp 0811-1148-696. (YN)