Libur panjang datang. Mungkin banyak di antara Anda yang ingin sejenak merehatkan pikiran dan tubuh dari segala bentuk aktivitas harian, seperti bekerja, bersekolah, atau mengurusi rumah tangga. Segala bentuk alternatif liburan bisa dijalani.
Pada masa pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) ini sebaiknya kita melakukan liburan di rumah. Anda bersama keluarga tetap dapat melakukan banyak kegiatan yang mengasyikkan di rumah, lho. Mulai dari bercocok tanam, memasak, mendekorasi rumah, melukis bersama anak, memilah barang yang bisa didonasikan, menonton film bersama, atau melakukan hobi lainnya.
Namun, jika Anda memilih untuk berlibur ke luar rumah, maka penting selalu menjaga kesehatan. Berikut ini, kami mengulas beberapa tips menjalani liburan pada masa pandemi, khususnya bagi Anda yang memilih untuk berlibur di luar rumah. Yuk, simak ulasan berikut ini.
1. Pastikan Tubuh Sehat
Ketika berencana untuk berlibur, pastikan tubuh dalam kondisi yang sehat. Risiko terkena infeksi COVID-19 akan semakin besar saat imunitas menurun. Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berlibur, seperti rapid test atau swab test.
2. Patuhi Protokol 3M
Salah satu cara melindungi diri dari COVID-19 adalah menerapkan protokol 3M, yakni kenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan teratur. Jangan abaikan kebersihan tangan di tengah pandemi. Cucilah tangan setidaknya selama 20-30 detik. Gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60 persen.
3. Bawalah Hygiene Kit, Obat-Obatan, dan Vitamin
Hygiene kit adalah senjata utama yang wajib dibawa ke mana pun saat berpergian. Tak lain, hal ini untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Beberapa hal yang perlu dimasukkan dalam hygiene kit diantaranya hand sanitizer, desinfektan spray, tisu basah, tisu kering, sabun cair, dan beberapa masker cadangan.
Selain itu, penting juga untuk menyiapkan beberapa obat-obatan dasar dan vitamin dalam travel bag Anda dan pastikan area berlibur dekat dengan akses kesehatan, seperti rumah sakit, klinik 24 jam, apotek, atau puskesmas.
4. Jauhi Kerumunan
Mungkin sulit untuk menghindari tips yang satu ini. Biasanya, destinasi wisata saat libur panjang akan dipenuhi oleh para wisatawan. Namun, sebisa mungkin hindari kerumunan. Biasanya, destinasi liburan yang menerapkan protokol kesehatan akan membatasi jumlah pengunjung. Andaikan protokol kesehatannya “longgar”, pertimbangkan untuk memilih opsi destinasi wisata lain yang lebih aman.
5. Pilih Area Terbuka (Outdoor)
Area terbuka (outdoor) menjadi salah satu rekomendasi yang patut dicoba. Sirkulasi udara di area terbuka jauh lebih baik. Anda bisa pergi ke area yang menawarkan pemandangan dan suasana alam, seperti di pegunungan, pantai, atau wisata alam lainnya.
6. Pastikan Bukan Zona Merah
Pastikan tempat tujuan atau destinasi wisata tidak masuk ke dalam zona merah. Anda dapat mencari informasi mengenai zona-zana mana saja yang tergolong aman dengan bertanya kepada pihak terkait. Misalnya, hotline COVID-19 di nomor 119.
7. Bekal Makanan dari Rumah
Penting bagi kita untuk memperhatikan kebersihan makanan. Karena itu, sebisa mungkin bawalah bekal makanan atau alat makan (sendok, garpu, sedotan, botol minum) dari rumah. Usahakan tidak mengunjungi restoran yang dipenuhi pengunjung. Alternatif lainnya, Anda bisa memilih layanan drive-thru, pengiriman, atau take-away.
8. Perhatikan Benda yang Mungkin Terkontaminasi
Tips ini penting sekali. Kontaminansi virus banyak terjadi karena kontak dengan benda-benda di tempat umum. Salah satunya adalah transportasi umum, seperti pesawat, kereta api, atau bus. Karena itu, pastikan Anda bersihkan terlebih dahulu area yang mungkin Anda sentuh. Misalnya, sandaran tangan, baki (tempat menyajikan makanan), ventilasi di atas kepala, media screen, dan hal lainnya. Anda bisa menyemprotkan sedikit desinfektan yang Anda bawa, kemudian mengelapnya dengan tissue.
Anda juga bisa menggunakan kartu debit atau e-money untuk melakukan transaksi pembayaran. Selain itu, bawa juga perlengkapan shalat (sajadah dan mukena) dari rumah. Hal ini dapat meminimalisir kontak dengan barang publik.
Sumber:
– Id.theasianparent.com
– Halodoc.com