Terbatasnya mobilitas selama pandemi memberikan dampak ekonomi pada sektor parekraf termasuk termasuk pelaku UMKM. Menyitir survei yang diadakan oleh Kemenkop dan UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno menyebutkan bahwa 23,1 % pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan dan 19,5 % UMKM mengalami hambatan distribusi.
Survei sejumlah lembaga juga menunjukkan UMKM mengalami kesulitan dalam mengembalikan pinjaman, membayar biaya operasi dan pemenuhan bahan baku, angka pelanggan yang berkurang serta terhambatnya proses distribusi dan produksi. Di sisi yang lain, mengutip laporan World Economic Outlook, Indonesia diproyeksikan akan mencatat perbaikan dan diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,2 % pada tahun 2022.
“Seiring perekonomian dunia yang membaik dengan terkendalinya pandemi, Indonesia optimis terus bergerak maju. Kemenparekraf menerapkan strategi pemulihan dengan mengedepankan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan prioritas membangun kembali kepercayaan pasar agar mobilitas masyarakat meningkat,” ujar Sandiaga dalam closing ceremony Festival Syawal 1443 H yang digelar secara virtual pada 9 Juni 2022.
Hal ini merupakan momentum yang tepat untuk mendorong pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Untuk itu Sandiaga S. Uno memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan LPPOM MUI yang secara konsisten dalam memberikan fasilitasi sertifikasi halal gratis kepada pelaku UMK. Sertifikasi halal adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi agar produk Indonesia dapat bersaing di pasar global. Hal ini mampu mengurangi kesenjangan pembangunan dan bermanfaat membuka lapangan usaha serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. (***)