Search
Search

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM Sertifikasi Halal

  • Home
  • Kerja Sama
  • Proses Sertifikasi Halal: Panduan Lengkap untuk UMKM yang Ingin Naik Kelas

Proses sertifikasi halal kini bukan sekadar kewajiban, tapi investasi jangka panjang untuk menjaga kepercayaan konsumen dan membuka pasar yang lebih luas.
Bagi pelaku UMKM, memahami tahapan dan pendampingan sertifikasi halal yang tepat bisa jadi pembeda antara produk yang sekadar laku — dan produk yang dipercaya.

yuk, pahami proses sertifikasi halal. baca artikel ini sampai habis !

Sertifikasi Halal Makanan - Biaya Sertifikasi Halal - manfaat sertifikasi halal - pengajuan sertifikasi halal - Proses Sertifikasi Halal - Pengajuan Sertifikasi Halal - Jasa sertifikasi halal - Program sertifikasi halal gratis
Daftar Sertifikasi Halal di LPH LPPOM

Mengapa Sertifikasi Halal Penting untuk UMKM?

Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kehalalan produk, memiliki sertifikat halal bukan hanya soal label — tapi jaminan mutu dan kredibilitas bisnis.

Faktanya, data dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) menunjukkan, produk bersertifikat halal lebih cepat diterima oleh marketplace, retail modern, hingga pasar ekspor.

7 Langkah Proses Sertifikasi Halal yang Terbukti Efektif

  1. Persiapan Dokumen dan Pemilihan Pendamping Sertifikasi Halal

Pelaku usaha wajib menyiapkan:

  • Data usaha & produk
  • Daftar bahan dan pemasok
  • Diagram proses produksi
  • Bukti sistem jaminan halal (jika sudah ada)

Gunakan pendamping sertifikasi halal resmi agar proses lebih cepat & minim kesalahan. Pendamping akan bantu siapkan dokumen, audit awal, hingga validasi bahan.

  1. Pendaftaran Melalui SIHALAL (BPJPH)

Proses sertifikasi halal dilakukan online melalui situs resmi BPJPH:  https://ptsp.halal.go.id

Di sini kamu mengunggah dokumen & memilih lembaga pemeriksa halal (LPH) seperti LPH LPPOM (dahulu : LPPOM MUI) atau lembaga sah lainnya.

  1. Pemeriksaan Dokumen oleh LPH

LPH memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen. Jika ada kekurangan, kamu akan diberi waktu melengkapi sebelum lanjut ke tahap audit halal.

  1. Audit Halal oleh Lembaga Pemeriksa Halal

Audit dilakukan di lokasi produksi untuk memastikan bahan, alat, dan proses sesuai prinsip halal.

Audit ini mencakup:

  • Pemeriksaan bahan baku & tambahan
  • Kebersihan alat produksi
  • Proses penyimpanan dan distribusi
  1. Penetapan Kehalalan oleh MUI

Hasil audit akan diserahkan ke Komisi Fatwa MUI untuk ditetapkan status kehalalannya.

Sertifikasi halal dikeluarkan oleh BPJPH, berdasarkan keputusan fatwa halal MUI.

  1. Penerbitan Sertifikat Halal

Jika semua sesuai, BPJPH menerbitkan sertifikat halal resmi.
Sejak 2024, sertifikat halal berlaku seumur hidup, selama tidak ada perubahan bahan atau proses produksi.

Pelatihan Sertifikasi Halal & Pembinaan UMKM

Ikuti pelatihan sertifikasi halal dari lembaga resmi agar bisa mempertahankan status halal dan memahami proses sertifikasi halal berserta cara penggunaan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).

Sertifikasi Halal Gratis vs Sertifikasi Halal Reguler

Program sertifikasi halal gratis dari pemerintah memang membantu, tapi punya batasan:

  • Hanya untuk usaha mikro
  • Jumlah kuota terbatas
  • Tidak semua produk bisa lolos

Sedangkan sertifikasi halal reguler memberikan fleksibilitas lebih:

  • Berlaku untuk UMKM & industri besar
  • Didampingi profesional
  • Diakui secara nasional & internasional

Kalau kamu ingin naik kelas & cepat dipercaya pasar modern, jangan tunggu kuota gratis — ajukan sertifikasi halal reguler sekarang juga.

Mengapa Pendampingan Sertifikasi Halal Itu Penting?

Proses sertifikasi halal memiliki detail teknis yang sering membuat pelaku UMKM bingung.
Dengan pendampingan sertifikasi halal, kamu bisa:

  • Dibantu audit internal
  • Diperiksa bahan & pemasok
  • Dihubungkan langsung dengan LSH
  • Dipercepat penerbitan sertifikat

Lembaga Sertifikasi Halal Resmi

Beberapa lembaga Pemeriksa halal yang diakui BPJPH:

  • LPH LPPOM
  • Halal Center UGM
  • Halal Institute IPB
  • Halal Center Universitas Brawijaya

Pilih lembaga resmi agar sertifikat halalmu sah & diakui global.

Syarat Sertifikasi Halal yang Wajib Disiapkan

  1. NIB (Nomor Induk Berusaha)
  2. Daftar bahan & pemasok
  3. Proses produksi sesuai SJPH
  4. Surat pernyataan kehalalan bahan
  5. Dokumen pendukung (label, foto, alur produksi)

Keuntungan Setelah Punya Sertifikat Halal

  • Produk dipercaya & lebih cepat diterima pasar
  • Mendapat logo halal BPJPH
  • Meningkatkan kepercayaan & reputasi merek
  • Membuka peluang ekspor

Testimoni UMKM yang Berhasil

“Awalnya takut ribet, tapi dengan pendamping sertifikasi halal yang tepat, proses sertifikasi halal jadi super cepat — cuma dua mingguan sudah keluar sertifikat halal!”
— Rina, Owner Snack UMKM Bandung

Jangan tunggu pesaingmu lebih dulu dipercaya pasar!
Daftarkan produkmu sekarang & dapatkan sertifikasi halal reguler dengan pendamping profesional.

Daftar Sertifikasi Halal Sekarang
Cek kesiapan Halal GRATIS – Tim kami siap bantu kamu lolos cepat & efisien!

KESIMPULAN: Sertifikasi Halal Adalah Langkah Naik Kelas Bisnis Anda

Menjalankan proses sertifikasi halal bukan sekadar memenuhi kewajiban hukum — tapi strategi cerdas untuk membangun kepercayaan, memperluas pasar, dan meningkatkan nilai merek.
Dengan pendamping sertifikasi halal yang tepat, kamu bisa melewati setiap tahap dengan cepat, mudah, dan tanpa risiko gagal.

Kini tak ada alasan menunda.
Apalagi sejak sertifikasi halal berlaku seumur hidup, ini adalah investasi sekali untuk keuntungan jangka panjang.

Pilih langkah pasti:
Jangan menunggu kuota program gratis yang terbatas — karena bisnis yang serius butuh kepastian dan kecepatan.

Ambil keputusan bijak:
Ajukan sertifikasi halal reguler sekarang juga dan jadikan produkmu dipercaya, diakui, dan siap bersaing di pasar modern.

Siap Dipandu Hingga Lolos Sertifikasi Halal?

Dapatkan pendampingan dari tim ahli kami untuk lolos audit halal resmi BPJPH dengan cepat dan mudah.

Tanya Admin Halal – Gratis

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?