PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong peningkatan ekosistem halal melalui penguatan potensi UMKM dengan program 1000 Sertifikasi Halal Gratis bagi 1.000 UMKM, 25 di antaranya melalui LPH LPPOM MUI.
Dalam rangka mendukung akses pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi halal, Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, hadir dalam Launching Program 1000 Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI). Acara ini digelar pada Jumat, 8 Maret 2024 di Gedung The Tower, Jakarta.
Seperti yanag telah diketahui bersama, pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH). Sesuai amanat UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, kewajiban bersertifikat halal bagi produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia akan dimulai sejak 17 Oktober 2024.
Direktur Utama LPPOM MUI, Muti Arintawati, menjelaskan bahwa untuk mendukung regulasi tersebut serta mendorong suksesnya Program 1000 Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM oleh BSI ini, LPH LPPOM MUI menguatkan kantor perwakilan LPPOM MUI di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini untuk mempermudah proses pemeriksaan kehalalan produk, termasuk audit bagi pelaku usaha dan UMKM di setiap daerah. Selain itu, LPPOM MUI juga didukung dengan adanya laboratorium halal, sehingga pelaku usaha dapat langsung melakukan pengujian untuk kebutuhan data pendukung.
“Sertifikat halal bukan sekadar selembar dokumen untuk memenuhi regulasi, melainkan salah satu bentuk tanggung jawa pelaku usaha terhadap jaminan kehalalan produknya. Untuk UMKM sendiri, LPPOM MUI memiliki program unggulan Festival Syawal. Tujuan dari diselenggarakannya program ini, adalah sertifikasi halal gratis/fasilitasi untuk UMKM di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, ada bimbingan teknis atau webinar untuk masyarakat umum. Tahun ini memasuki tahun ke-4, kami fokus pada destinasi wisata halal,” terang Muti.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anton Sukarna, menekankan bahwa terkait kewajiban sertifikasi halal, BSI mendorong percepatan sertifikasi halal dan memfasilitasi 1000 sertifikat halal gratis bagi UMKM. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong regulas yang ada dalam memastikan sertifikat halal ini dapat diterima oleh pelaku industri halal di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJPH Kementrian Agama, Muhammad Aqil Irham, menekankan bahwa potensi populasi muslim di dunia yang diproyeksi akan mencapai tiga miliar penduduk pada tahun 2060 dapat menjadi peluang bagi produsen untuk menyediakan produk halal baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor keluar negeri. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi upaya BSI dalam mendorong Indonesia menjadi pusat industri halal dunia.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BSI yang setiap tahun ikut serta dalam memperkokoh, memperkuat, dan memperluas ekosistem halal di Indonesia sekaligus memberikan fasilitasi pembiayaan kepada UMKM binaannya. Semoga ini akan terus meningkat pada tahun mendatang,” ungkap Aqil.
Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis tiga sertifikat halal dari 25 UMKM yang difasilitasi oleh BSI dengan jalur reguler melalui LPH LPPOM MUI. LPPOM MUI siap membantu dan mendukung untuk memenuhi target pemerintah dalam proses percepatan sertifikasi halal. Walau begitu, LPPOM MUI tidak hanya membantu memenuhi target dari segi jumlah tetapi dari segi kualitas sertifikasi halal itu. LPPOM MUI sendiri terus mengimbau kepada pelaku usaha, termasuk pelaku UMKM, yang belum mengurus sertifikasi halal agar segera mengurusnya.
Simak berbagai program dan informasi terkini terkait LPPOM MUI dan sertifikasi halal dapat diakses melalui website www.halalmui.org atau media sosial LPPOM MUI / @lppom_mui. Pelaku usaha yang tertarik melakukan sertifikasi halal dan mengakses beragam layanan terkait LPPOM MUI termasuk uji laboratorium dapat mengakses hotline 14056, WhatsApp +62811-1148-696 dan website https://halalmui.org/pengenalan-sertifikasi-halal/. (ZUL)
