Search
Search

Festival Syawal, Komitmen LPPOM Perkuat UMK dan Ekosistem Halal Nasional

Melalui Festival Syawal, LPPOM tak hanya memfasilitasi sertifikasi halal gratis, tapi juga menggerakkan perubahan dari hulu—dimulai dari penggilingan daging hingga destinasi wisata prioritas. Dengan pendekatan menyeluruh dan kolaboratif, program ini memperkuat daya saing produk halal lokal agar mampu menembus pasar global.  

Festival Syawal telah menjadi tonggak tahunan yang mempertegas peran LPPOM dalam mendukung kemajuan industri halal nasional, khususnya bagi sektor usaha mikro dan kecil (UMK). Digelar rutin setiap tahun sejak 2021, program ini menjadi bukti nyata komitmen LPPOM dalam memperluas akses sertifikasi halal, memperkuat rantai pasok halal dari hulu ke hilir, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berdaya saing global.

Melalui program ini, LPPOM memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMK, khususnya yang bergerak di sektor makanan, jasa penggilingan, hingga rumah potong hewan. Sertifikasi ini bukan hanya memberi jaminan halal bagi konsumen, tetapi juga meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk UMK di pasar lokal hingga global.

Tujuan terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian LPPOM kepada UMK untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk. Festival Syawal juga menjadi sarana LPPOM untuk membangun citra sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang profesional, kredibel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Kegiatan ini juga memperkuat relasi LPPOM dengan para pemangku kepentingan, menciptakan jejaring positif, serta mendorong percepatan ekosistem halal nasional melalui kolaborasi lintas sektor.

Langkah Konkret LPPOM dari Tahun ke Tahun

  • Festival Syawal 1442 H / 2021

Sejumlah 3.166 pelaku UMK telah mendaftarkan usahanya dalam program ini, 644 di antaranya telah lolos mendapatkan fasilitasi sertifikasi halal. Selain itu, dalam program ini, LPH LPPOM MUI juga memberikan bimbingan teknis kepada 1.811 pelaku UMK.

  • Festival Syawal 1443 H / 2022

Kegiatan berupa fasilitasi sertifikasi halal gratis dan bimbingan teknis kepada sejumlah UMK terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia, webinar seputar sertifikasi halal untuk masyarakat umum, serta training of trainer (ToT) kepada sejumlah kader dakwah halal dari kalangan komunitas dan halal influencer. Total sejumlah 3.304 UMK mendapat Bimbingan Teknis pada Festival Syawal tahun ini.

  • Festival Syawal 1444 H / 2023

Riset KNEKS bersama Halal Science Center IPB pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 85% Rumah Potong Hewan/Unggas (RPH/U) belum memiliki sertifikat halal. Tentu ini bisa menjadi hambatan besar bagi Indonesia yang bercita-cita melakukan sertifikasi 10 juta produk halal. Sebagai dukungan terhadap program Pemerintah, LPPOM MUI memberikan fasilitasi sertifikasi halal gratis kepada 30 RPH/U di 30 provinsi di Indonesia.

  • Festival Syawal 1445 H / 2024

Sebanyak 744 pelaku UMK telah mendapatkan fasilitasi sertifikasi halal secara reguler, dimana 125 UMK diantaranya difasilitasi secara mandiri oleh LPPOM. Dari 125 UMK tersebut, terdapat 85 UMK yang berasal dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Sebanyak 42 UMK di Labuan Bajo, 10 UMK di wilayah Danau Toba, 8 UMK di wilayah Borobudur, 6 UMK di wilayah Likupang, dan 20 UMK di wilayah Mandalika. Sebanyak 40 lainnya tersebar di berbagai Provinsi di Indonesia.  

Dalam rangkaian ini juga diselenggarakan sosialisasi dan edukasi halal berupa webinar dan talkshow dengan peserta sebanyak 477. Pemilihan lokasi target fasilitasi sertifikasi halal ini di daerah wisata diharapkan mendorong tersedianya pilihan yang lebih beragam. Sehingga, pariwisata Indonesia dapat mengakomodasi permintaan dari berbagai tipe wisatawan, termasuk bagi wisatawan muslim.

  • Festival Syawal 1446 H / 2025

Permasalahan besar dalam rantai pasok produk halal di Indonesia kerap ditemukan di tahap awal produksi, terutama dalam jasa penggilingan daging. Pada 2024, lebih dari 70% daging sapi yang beredar di pasaran diserap oleh para pedagang bakso. Namun, hanya sekitar 1,5% dari mereka yang telah tersertifikasi halal.

Oleh karena itu, LPPOM mengambil langkah strategis dengan mendorong sertifikasi halal dari sisi hulu, yakni melalui fasilitasi sertifikasi halal jasa penggilingan daging sebanyak 103 jasa penggilingan daging di 19 provinsi. LPPOM juga melahirkan pilot project layanan penggilingan daging halal di Bogor dan Makassar. Edukasi dan sosialisasi halal juga telah dilakukan secara massif kepada lebih dari 1.496 peserta di seluruh Indonesia.

Menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia

Dengan program Festival Syawal, LPPOM membuktikan konsistensinya dalam memperkuat sektor halal nasional dari sisi regulasi, edukasi, hingga implementasi di lapangan. Fokus pada hulu, seperti jasa penggilingan dan RPH, merupakan strategi cerdas untuk memastikan kualitas kehalalan produk sejak awal proses produksi.

Diharapkan, keberlanjutan Festival Syawal akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia dan menjawab tantangan global dalam mewujudkan ekosistem halal yang terintegrasi, kompetitif, dan inklusif.

Dampak Nyata Festival Syawal

Rekap lima tahun pelaksanaan Festival Syawal menunjukkan tren peningkatan keterlibatan masyarakat dan UMK:

Tahun Tema Peserta Sosialisasi dan Edukasi Halal Fasilitasi Sertifikasi Halal 
2021 “Tingkatkan Daya Saing UMK melalui Sertifikasi Halal yang Mudah dan Terpercaya” 1.811 Peserta 644 UMK 
2022 “Recover Together, Recover Stronger bersama UMK Halal” 3.878 Peserta – 
2023 “Jaminan Halal Dimulai dari Hulu” 2.282 Peserta 40 RPH/RPU 
2024 “Akselerasi Ekonomi Masyarakat Lokal melalui Sertifikasi Halal” 477 Peserta 744 UMK 
2025 “Perkuat Halal dari Hulu melalui Penggilingan Daging Halal” 1.496 Peserta 103 UMK 
 TOTAL 9.954 Peserta 1.531 UMK 

//
Assalamu'alaikum, Selamat datang di pelayanan Customer Care LPPOM
👋 Apa ada yang bisa kami bantu?